Fajarasia.id – Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan bahwa hubungan perdagangan Indonesia dan Mesir mengalami tren positif di tengah tantangan global, termasuk perang Rusia-Ukraina.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir menyelenggarakan pertemuan bisnis bersama 35 pelaku usaha dan para pembeli (buyer) Mesir di Taman Wisma Duta KBRI Kairo awal pekan ini.
Berdasarkan keterangan tertulis KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Minggu (19/3/2023), Lutfi mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar guna meningkatkan hubungan kedua negara terutama di bidang ekonomi.
“Apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para pelaku usaha dan buyer Mesir yang telah secara berkelanjutan mengimpor produk primer dan produk potensial Indonesia meski dampak resesi global, perang Rusia-Ukraina dan permasalahan moneter di Mesir yang belum juga reda,” ujar Lutfi.
Lutfi menuturkan bahwa ekspor Indonesia-Mesir mencatatkan pertumbuhan lebih dari 50 persen pada 2021.
Komoditas ekspor utama kedua negara adalah sektor pertanian. Produk utama Indonesia yang diekspor ke Mesir antara lain minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kakao, kelapa kering, besi, serta ban kendaraan. Sementara itu, produk utama Mesir yang diekspor ke Indonesia antara lain fosfat, kurma, jeruk, dan anggur.
Lutfi mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina membawa dampak yang meluas terhadap perekonomian dan perdagangan global. Konflik tersebut juga turut berdampak pada kinerja perdagangan Mesir dan Indonesia.
“Dalam hal ini, perlu upaya peningkatan kerja sama utamanya dengan menyegerakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Joint Trade Committee (JTC) termasuk menjajaki opsi-opsi kerjasama perdagangan lainnya, termasuk dengan skema imbal dagang.
Sementara itu, para pelaku usaha berharap Indonesia dapat terus mengekspor produk-produk unggulan RI ke Mesir dengan harga terjangkau dan dengan opsi-opsi mekanisme pembayaran yang lebih fleksibel.****
