AS, Indonesia jalin kesepakatan keuangan bantu usaha kecil perempuan

AS, Indonesia jalin kesepakatan keuangan bantu usaha kecil perempuan

Fajarasia.id – Pemerintah Amerika Serikat meluncurkan Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai 649 juta dolar AS (Rp9,9 triliun) untuk membantu pembiayaan usaha kecil milik perempuan.

Menurut rilis Kedutaan Besar AS pada Kamis (5/9) kesepakatan tersebut merupakan hibah lima tahun antara Millennium Challenge Corporation (MCC), badan bantuan luar negeri pemerintah AS dan pemerintah Indonesia, sebagai tambahan bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar 130 juta dolar AS (Rp2 triliun) per tahun.

“Fokus dari kesepakatan ini adalah pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik dan akses ke pembiayaan usaha kecil milik perempuan yang merupakan bukti kemitraan AS-Indonesia,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S, Lakhdir.

Menurut Kamala, Indonesia membutuhkan investasi dalam infrastruktur bersih dan berkelanjutan untuk mendukung ekonominya yang berkembang pesat dan mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting

“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka.” lanjut Lakhdir.

Program dalam kesepakatan ini akan dilaksanakan oleh Millennium Challenge Account (MCA) Indonesia yang juga memberi investasi sebesar 49 juta dolar AS (Rp 754,5 milyar) dari pemerintah Indonesia sebagai tambahan dana hibah MCC.

Program tersebut membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur, khususnya transportasi dan logistik untuk mendukung usaha kecil milik perempuan.

Proyek ini memajukan upaya AS membangun infrastruktur transportasi yang tahan iklim dan mendukung tujuan pembangunan Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global.

“Intinya, Ini tentang membantu orang menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan menumbuhkan ekonomi Indonesia, dalam kemitraan dengan Amerika Serikat.” kata Dubes Lakhdhir.

“Kita punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Hari ini, kita merayakan. Besok, dan selama lima tahun ke depan, kita bekerja.” pungkasnya.

Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, Amerika Serikat dan Indonesia terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi tantangan.

Dimulainya Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia menandai langkah penting lainnya dalam memajukan hubungan bilateral yang menguntungkan bagi warga Indonesia dan Amerika.***

Pos terkait