Akhirnya! Truk Bahan Bakar Dibolehkan Masuk ke Gaza

Akhirnya! Truk Bahan Bakar Dibolehkan Masuk ke Gaza

Fajarasia.id –  Truk pengangkut bahan bakar akhirnya dibolehkan masuk ke Jalur Gaza melalui perlintasan perbatasan Rafah dari Mesir pada Rabu (15/11) waktu setempat. Ini menjadi pengiriman bahan bakar pertama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Gaza mulai awal bulan lalu.
Israel memberlakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza sejak perang pecah sebulan lalu. Pasokan bahan bakar, listrik, makanan dan air bersih untuk 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dihentikan selama pengepungan berlangsung.

Saat truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan mulai diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza, pasokan bahan bakar masih dilarang oleh Israel karena dikhawatirkan akan jatuh ke tangan Hamas dan digunakan untuk pertempuran.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, yang dikutip Redaksi, Kamis (16/11/2023), seorang sumber dari otoritas Mesir mengatakan kepada media Al Qahera News, bahwa sebuah truk bahan bakar telah memasuki wilayah Jalur Gaza via Rafah pada Rabu (15/11) waktu setempat.

Sumber tersebut mengatakan bahwa bahan bakar akan dikirimkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ‘untuk memfasilitasi pengiriman bantuan setelah truk-truk di pihak Palestina berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar’.

Dalam pernyataan terpisah sebelumnya, COGAT — yang merupakan badan pada Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil Palestina — mengatakan bahwa pengisian bahan bakar akan dilakukan terhadap truk-truk PBB yang membawa muatan bantuan kemanusiaan via Rafah.

“Truk-truk PBB yang mengangkut bantuan kemanusiaan melalui perlintasan Rafah akan diisi bahan bakarnya di perlintasan Rafah, sesuai permintaan AS (Amerika Serikat),” sebut COGAT dalam pernyataannya.

Belum diketahui ada berapa truk bahan bakar yang diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.

Namun laporan dua saksi mata yang ada di perbatasan Mesir-Jalur Gaza menyebut bahwa ada dua truk bahan bakar lainnya yang sedang menunggu giliran untuk melintasi perlintasan perbatasan Rafah.

Lebih dari 11.300 orang, yang sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama lebih dari sebulan terakhir. Israel melancarkan pengeboman tanpa henti dan mengerahkan operasi darat untuk membalas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas itu. Lebih dari 240 orang lainnya disandera Hamas dan kelompok milisi Palestina lainnya saat serangan itu terjadi, lalu dibawa ke Jalur Gaza.

 

Pos terkait