Fajarasia.id – Dalam rangka mewujudkan perekonomian nasional yang resilien dan inklusif, pemerintah menggelar rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mengevaluasi pelaksanaan KEK.
Pasalnya, kebijakan KEK diterapkan oleh pemerintah sebagai strategi dalam mendorong penanaman modal melalui penyiapan kawasan. Pengembangan KEK juga diharapkan mampu memberikan andil yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Kita dimandatkan oleh Bapak Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melalui arahan Presiden bahwa semua kebijakan dan proyek harus dipastikan selesai pada pertengahan 2024,” kata Plt. Sekjen Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, Kamis 3 Agustus 2023.
Selanjutnya, dilaksanakan One on One Meeting bersama dengan 20 KEK guna mengakselerasi percepatan pengembangan KEK di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Melalui pertemuan tersebut, pemerintah diharapkan dapat terus memantau perkembangan seluruh KEK secara lebih terperinci dan mengoptimalkan berbagai upaya yang telah dilakukan hingga saat ini.
“Kita harapkan dengan adanya 8 modul pada sistem aplikasi KEK, bisa memenuhi kebutuhan seluruh BU dan PU sehingga menjadi sistem yang terintegrasi untuk layanan yang ada di seluruh KEK,” ungkapnya.
Di samping itu, Susiwijono juga menyampaikan sejumlah arahan kepada seluruh KEK agar dapat meningkatkan kualitas kinerja di tengah momentum kondisi perekonomian nasional yang saat ini kian menguat di tengah ketidakpastian global.
Karena ia meyakini bahwa pengembangan KEK dapat menjadi salah satu pengungkit pertumbuhan perekonomian nasional. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai capaian positif KEK mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha yang cukup signifikan.
“Kita bersyukur sekali fundamental ekonomi kita kuat, pertumbuhan ekonomi kita tinggi, dan eksposur kita di investor menguat. Karena itulah saya ingin mendorong seluruh BUPP KEK untuk manfaatkan momentum ini dengan meningkatkan kinerja,” kata Susiwijono menambahkan.***