Fajarasia.id -Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan pentingnya merefleksikan perjalanan sejarah Pancasila. Menurutnya, tantangan utama adalah membangun pendekatan Pancasila yang relevan dan mampu menghadapi berbagai dinamika ideologi di era modern.
Dalam kegiatan “Refleksi Akhir Tahun 2024: Memperkokoh Ideologi Pancasila”, ia menyoroti pentingnya revitalisasi nilai Pancasila yang relevan. “Ini tantangan dan tugas sejarah kita bersama, bagaimana membangun pendekatan Pancasila yang benar-benar relevan,” kata Willy melalui Rilis yang diterima Redaksi Pada jumat(20/12/2024).
Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus tetap menjadi panduan utama di tengah gempuran nilai-nilai liberalisme yang kian mendominasi. Semua nilai ada dalam Pancasila, kecuali liberalisme, yang kini justru mendominasi aspek politik, ekonomi, hingga budaya.
“Kelemahan kita adalah pendekatan metodologi. Jika tidak diperbaiki, Pancasila hanya akan menjadi simbol tanpa makna,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang terus berupaya membumikan Pancasila melalui berbagai program. Langkah ini penting untuk memastikan Pancasila tetap relevan sebagai pedoman utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Selain itu, ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan akademisi, untuk menjaga semangat gotong royong. “Pancasila adalah harmoni ketika kita bisa duduk bersama dan berdialog meski berbeda,” ujarnya.***
