Walau Dijadikan KPK Tersangka,Mentan Tetap lakukan kunjungan ke screen house di Spanyol

Walau Dijadikan KPK Tersangka,Mentan Tetap lakukan kunjungan ke screen house di Spanyol

Fajarasia.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengunjungi model pertanian screen house hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol sebagai salah satu upaya menguatkan sektor pertanian lintas negara.

“Saya datang ke Almeria dan bertemu petani Pak Tomas untuk melihat apa-apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara,” kata Mentan SYL dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Mentan melihat secara langsung perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektare yang dulunya merupakan lahan marjinal atau lahan tandus karena selama ribuan tahun lalu hanya terisi gurun pasir.

Masyarakat Almeria yang mayoritas dulunya adalah penggembala karena keterbatasan sumber daya alam, sejak 40 tahun terakhir mulai memanfaatkan lahan untuk pertanian.

Hasilnya pertaniannya, diakui SYL, cukup luar biasa karena tanaman sejenis green paper California khas daerah tersebut tumbuh subur. Bahkan juga ada mentimun dari Monsanto dengan ukuran yang besar.

“Ini luar biasa, saya belum pernah melihat yang sebesar ini dimanapun, dimana lahan kering disulap menjadi lahan produktif melalui teknologi green house,” kagum Mentan SYL.

Dirinya berharap green house bisa direplikasi di Indonesia terutama daerah yang memiliki karakteristik agroekosistem marjinal yang sama karena Indonesia punya banyak lahan marjinal kering.

Sementara itu, Sekjen Pertanian Almeria, D Jose Antonio Aliaga, yang juga turut mendampingi kunjungan Mentan SYL, menambahkan bahwa sebagian besar pengusaha green house adalah generasi kedua. Generasi pertama dimulai tahun 1960-an dimana Raja Spanyol meminta agar bentangan lahan luas di Almeria dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.

“Kementerian Pertanian Spanyol di tahun 1960 awalnya membuat percontohan green house dengan luasan 10.000 m2 atau 1 hektar dan ternyata berhasil. Lalu dikembangkan lagi terus secara bertahap sehingga saat ini sudah mencapai 32 ribu hektar,” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, industri sayur di wilayahnya terus berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu industri sayuran Almeria terus berkembang pesat, bahkan saat ini terdapat 42 eksportir besar sayuran di Almeria yang semuanya menggunakan teknologi green house.

Adapun bentangan luasan plastik yang disebut dengan screen house ditanami berbagai sayuran hortikultura seperti ketimun, tomat, paprika, melon, semangka dan masih banyak lagi.****

Pos terkait