Fajarasia.id — Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, menanggapi rencana pemerintah untuk memperbaiki bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menekankan pentingnya pembahasan yang komprehensif agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Dalam keterangannya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Saan menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden ambruknya bangunan ponpes yang menelan puluhan korban jiwa. Ia menilai bahwa fokus utama saat ini seharusnya pada proses evakuasi dan penanganan korban.
“Kita semua berduka atas tragedi yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. Ini bukan hanya musibah lokal, tapi juga duka bagi generasi penerus bangsa,” ujar Saan, Sabtu (11/10/2025).
Ia menambahkan bahwa proses evakuasi harus dilakukan secara menyeluruh dan dipastikan tidak ada korban yang tertinggal di bawah reruntuhan. Menurutnya, langkah-langkah awal harus diselesaikan sebelum membahas rencana pembangunan ulang.
Terkait penggunaan APBN untuk perbaikan ponpes, Saan menilai bahwa keputusan tersebut perlu melalui diskusi lintas kementerian dan juga DPR, khususnya Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perumahan.
“Karena ini menyangkut anggaran negara, maka harus ada pembahasan di tingkat kementerian dan DPR. Tujuannya agar keputusan yang diambil tidak menimbulkan kontroversi,” jelasnya.
Saan memahami niat baik pemerintah untuk membantu pemulihan ponpes, namun ia berharap pelaksanaannya dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan masalah baru.
“Langkah Menteri PU ini patut diapresiasi, tapi tetap harus dijalankan dengan prosedur yang tepat agar tidak menimbulkan perdebatan publik,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap aspek perizinan bangunan, termasuk kepatuhan terhadap regulasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), agar kejadian serupa tidak terulang.
“Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah maupun pengelola lembaga pendidikan,” tutup Saan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa dana perbaikan Ponpes Al Khoziny akan sementara menggunakan APBN, namun tidak menutup kemungkinan adanya dukungan dari sektor swasta.****






