Usung Visi Indonesia di 2024, Muhaimin Iskandar Tegaskan PKB Adalah Kunci

Usung Visi Indonesia di 2024, Muhaimin Iskandar Tegaskan PKB Adalah Kunci

Fajarasia.co – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengakui jika buku ‘Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan’ yang diluncurkan di The Dome Senayan Park, Jakarta, Rabu (7/9/2022), sebagai bagian dari politik kesejahteraan yang diusung menyambut Pemilihan Umum Tahun 2024.

Gagasan besar dirinya dalam buku Visi Indonesia sengaja diusung untuk menjadi politik kebijakan. Dasarnya adalah Pasal 33 UUD 1945, dimana rakyat harus mempunyai aset, dimana rakyat harus mendapatkan modal dalam berproduksi.

“Iya, ini salah dari rangkaian politik kesejahteraan yang memang saya usung bener. Bisa jadi salah satunya,” terang Gus Muhaimin dalam konferensi pers disela-sela peluncuran bukunya.

Hadir dalam peluncuran buku Visioning Indonesia, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menpora RI Zainuddin Amali, Menaker RI Ida Fauziyah, Mendes RI Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, sejumlah anggota DPR RI dan perwakilan duta besar di Indonesia.

Kegiatan juga menghadirkan beberapa untuk membedah sekaligus mengelaborasi khazanah tujuan kesejahteraan antara lain, pengamat konstitusi Yudi Latif, Dubes Lebanon Hajriyanto Y Thohari, pengamat politik Rocky Gerung, presenter yang juga aktivis Najwa Shihab dan ekonom Faisal Basri.

PKB Adalah Kunci
Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin juga mengomentari munculnya nama pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto – Puan Maharani, usai keduanya mengadakan pertemuan.

Kata Gus Muhaimin, Puan Maharani jika akan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo harus dibicarakan lagi. Sebab Gerindra dan PKB sudah menjalin koalisi dan itu sudah ada beberapa poin keputusan.

“Kita sama Gerindra udah tanda tangan, untuk semua keputusan adalah di Pak Prabowo sama saya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan penilaian sejumlah pengamat mengenai kiprah PKB dalam kontestasi Pilpres. Bahwa suara PKB sangat menentukan. Namun berapa prosesntasenya dalam menyumbang suara, Gus Muhaimin tidak ingat detilnya.****

Pos terkait