Fajarasia.id – Mabes Polri menyebut bahwa warga negera Indonesia (WNI) yang diculik di Malaysia lantaran ada urusan bisnis. WNI asal Medan, Sumatera Utara yang berinisial F itu menjadi korban penculikan dan penyekapan selama 10 hari.
“Dia bukan penculikan yang murni minta tebusan ya, ini ada latar belakang lain urusan bisnis antara pelaku dengan keluarga korban, suami korban. Itu yang mereka sampaikan kepada kami,” ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Krishna pun mengaku belum mengetahui secara detail terkait insiden penculikan dan persoalan bisnis dari WNI tersebut. Dia mengatakan, bahwa Kepolisian Malaysia tengah mendalami kasus tersebut dan Polri sudah berkoordinasi dengan KBRI.
“Kita enggak tahu bisnisnya apa. Yang tahu polisi Malaysia, lagi didalami lagi dicek, mereka belum detail ngasih. Kita belum dapat akses masuk ke pelaku,” tuturnya.
Lebih lanjut, Krishna menyampaikan, jika para pelaku penculikan sudah ditangkap dan korban juga sudah berhasil diselamatkan.
“Ada batasan bahwa apabila ada pelaku-pelaku yang nanti menyambung ke wilayah Indonesia, kami akan tindak lanjuti,” kata Krishna.
Sebagai informasi, penculikan dan penyiksaan dilakukan sekelompok orang terhadap WNI asal Medan di Malaysia. Hal itu dipicu lantaran suami korban gagal melunasi utang sebesar 540 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp1,7 miliar.***
