Ternyata Ini Penyebabnya Perumahan Elite di Cakung Seperti Terbengkalai Hingga Belasan Tahun

Ternyata Ini Penyebabnya Perumahan Elite di Cakung Seperti Terbengkalai Hingga Belasan Tahun

Fajarasia.id – Harga jual yang tinggi diduga menjadi penyebab perumahan elite di Cakung, Jakarta Timur, terbengkalai selama belasan tahun.

Perumahan itu diduga tak laku terjual sejak selesai dibangun pada 2012 lalu, sehingga dibiarkan terbengkalai oleh pengembangnya hingga sekarang. Perumahan itu bernama JIEP Grand Bizhome milik PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) yang terletak di Jalan Pulosidik, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

“Harga pertama, pas awal selesai dibangun, harganya Rp 650 juta,” ungkap Ketua RT 008/RW 02 Jatinegara, Dasuki, di Jalan Pulosidik, Cakung, Jakarta Timur,Jumat (4/8/2023).

Selang beberapa bulan, harga naik mencapai kisaran Rp 800 juta sebelum akhirnya mencapai Rp 1 miliar.

Menurut Dasuki, harga tersebut kurang cocok untuk perumahan yang letaknya berada di depan pabrik, meski tergolong elite. Selain itu, hanya ada satu jalur utama untuk mengakses perumahan itu, yakni jalur yang selalu dilewati truk bermuatan berat.

“Kalau harga segitu dan gabung dengan rumah elite yang hanya dibatasi tembok sama mereka, itu wajar. Ini enggak. Diduga karena harga cepat naik, banyak unit yang enggak kebeli,” jelas Dasuki.

Menurut Dasuki, pembangunan perumahan itu dimulai pada 2010 dan selesai pada 2012. Ia menyebut, hanya dua keluarga saja yang membeli unit di sana.

“Ada penghuninya itu dua keluarga. Sudah dibeli (rumahnya), kabarnya. Cuma yang nempatin satu (keluarga). Cuma enggak lama, paling 6 bulanan,” tutur Dasuki.

Sejak hunian kosong, renovasi berupa perbaikan-perbaikan kecil dilakukan oleh pengembang. Misalnya, perbaikan pada dinding yang retak.

“Enggak perbaikan total, cuma yang retak-retak, dinding, diperbaiki. Kurang tahu diperbaiki sama siapa, pemilik perumahan atau bukan,” jelas Dasuki.

Meski begitu, rumah-rumah di perumahan elite tersebut tetap tak laku terjual. Pada akhirnya, pihak pengembang pun membiarkan perumahan itu terbengkalai.

Menurut Dasuki, dulunya setiap rumah masih dalam kondisi layak huni.

Lambat laun, rumah menjadi tidak terurus dan tampak seperti proyek mangkrak lantaran material seperti pagar dijarah.***

 

Pos terkait