Fajarasia.id – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya. Hasilnya elektabilitas Erick Thohir kian moncer menjelang Pilpres 2024.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim mengatakan elektabilitas Erick Thohir terus melonjak mulai dari akhir Desember 2022. Hingga kini tren elektabilitas orang nomor satu di Kementerian BUMN itu berada di jalur positif.
“Kenaikan elektabilitas Erick Thohir kami deteksi terjadi pada dua bukan terakhir. Dimulai Bulan Desember,” ujar Kennedy.
Kennedy mengatakan salah satu faktor yang sangat mendongkrak elektabilitas Erick Thohir adalah keikutsertaannya dalam pencalonan Ketua Umum PSSI beberapa waktu yang lalu.
Figur Erick Thohir yang dikenal berpengalaman di sepak bola dunia membuat namanya dilirik masyarakat untuk membenahi PSSI.
“Kenaikan (elektabilitas) ini dipengaruhi oleh intensitas pemberitaan di media masa ketika Pak Erick Thohir mencalonkan diri sebagai ketum PSSI,” kata Kennedy.
Berdasarkan temuan Indikator, intensitas kenaikan elektabilitas Erick Thohir dalam satu bukan terakhir terhitung sangat signifikan. Angkanya mencapai 5 persen.
“Kenaikan elektabilitas Erick Thohir kita deteksi sekitar 4-5% dalam satu bulan terahir,” pungkasnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menambahkan bahwa elektabilitas Erick sebagai calon wakil presiden (cawapres) lebih unggul di kalangan responden yang mengetahui Indonesia sempat menyandang status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Di kalangan responden yang mengetahui status tuan rumah itu, elektabilitas Erick sebesar 14,7 persen. Sementara di kalangan responden yang tidak mengetahui hal tersebut, elektabilitas Erick hanya 6,9 persen,” ujarnya dilansir Antara.
Hasil survei menunjukkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil unggul dengan persentase elektabilitas sebesar 19,7 persen. Di urutan kedua, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 18,4 persen.
Sementara posisi ketiga ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan perolehan elektabilitas sebesar 11,8 persen.
Survei Indikator Politik terbaru itu diikuti oleh 1.212 responden. Metode survei yang dilakukan adalah menghubungi responden melalui sambungan telepon. Selanjutnya tingkat kepercayaan dalam survei tersebut mencapai 95 persen.***