Fajarasia.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat masih adanya sejumlah daerah yang mengalami inflasi lebih tinggi di atas rata-rata nasional. Adapun angka inflasi nasional terakhir secara tahun ke tahun sebesar 2,61 persen.
“Angka 2,61 persen itu secara nasional. Itu tidak menggambarkan angka yang sama di setiap daerah,” kata Mendagri, Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Jakarta, Selasa(23/1/2024).
Tito merinci sepuluh provinsi dengan angka inflasi di atas nasional seperti Maluku Utara dengan inflasi 4,41 persen. Kemudian Lampung mencapai 4,10 persen, Gorontalo dengan 3,88 persen, dan Kalimantan Timur 3,46 persen.
Selanjutnya Jambi angka inflasi 3,22 persen, Sumatera Selatan sebesar 3,17 persen, dan Yogyakarta 3,17 persen. Lalu Bengkulu inflasi 3,09 persen, Banten 3,06 persen, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 3,02 persen.
Lebih lanjut Tito meminta agar daerah dengan angka inflasi di atas nasional segera melakukan pengendalian. Misalnya dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga menyalurkan bantuan sosial (bansos).
“Dan upaya-upaya lain yang menstabilkan harga. Termasuk kerja sama antar daerah untuk memasok bahan pangan yang kurang,” ucapnya.***
