Sebanyak 45 Lokasi Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini

Sebanyak 45 Lokasi Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini

Fajaraia.id – Sebanyak 198 lokasi telah diusulkan untuk pendirian Sekolah Rakyat oleh pemerintah daerah, kampus, dan swasta. Dari jumlah itu, 45 lokasi sudah siap beroperasi pada tahun ini.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan daerah mengusulkan gedung yang bisa direvitalisasi atau tanah kosong minimal 5 hektare. Lokasi-lokasi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

“Daerah mengusulkan, baik berupa gedung yang perlu direvitalisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Atau yang kedua berupa tanah kosong, minimal 5 – 10 hektare,” ucapnya Kamis (20/3/2025).

Mensos mengatakan Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025, bersamaan dengan tahun ajaran baru. Sementara itu, penerimaan siswa dan rekrutmen guru akan dimulai pada April 2025.

Seleksi siswa melibatkan berbagai tahap, termasuk seleksi administratif berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional. Calon siswa juga akan menjalani tes akademik, psikotes, kunjungan rumah, serta wawancara dengan orang tua.

Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, mengatakan guru akan direkrut dari 60.000 lulusan Pendidikan Profesi Guru. Pemerintah juga mempertimbangkan penugasan guru ASN ke Sekolah Rakyat.

Para calon guru akan diseleksi untuk mengukur kompetensi dan empati sosial mereka. Guru yang terpilih harus memahami kebutuhan anak-anak dari latar belakang kurang mampu.

M. Nuh menegaskan Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga membekali siswa untuk memutus rantai kemiskinan. Lulusan diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan beasiswa Bidik Misi.

Selain itu, siswa juga akan mendapat keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan zaman. Mereka akan diperkenalkan dengan coding, cybersecurity, dan data sains sejak dini.

“Jadi anak-anak SMA atau SMP nanti itu sudah kita kenalkan dengan coding, cybersecurity, data sains dan sebagainya,” kata M Nuh.****

Pos terkait