Fajarasia.id – Indonesia bertekad mencapai swasembada pangan tanpa impor beras pada 2025. Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas, Eko Purwanto menyampaikan, upaya ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.
Eko menyampaikan, dirinya merasa optimis swasembada pangan bisa tercapai. “Kami di daerah sebagai Asosiasi Perberasan Banyumas melihatnya sih optimis tercapai,” ujarnya Kamis (20/3/2025).
Pencapaian tersebut, lanjut dia, memerlukan dukungan dari berbagai pihak, bukan hanya pemerintah. Eko menyarankan agar Bulog lebih giat membeli beras dari petani untuk memastikan stok tersedia.
Menurutnya, peran petani sangatlah penting dalam mewujudkan tujuan ini. “Kalau pemerintahnya sudah memberikan segalanya tapi masyarakatnya tidak ikut membantu, ini akan susah dicapai,” kata Eko.
Ia turut menyampaikan, di Banyumas terdapat tantangan yang cukup besar, seperti masalah air untuk pertanian. “Kendala di Banyumas ini adalah air, terutama pada musim kemarau,” jelas Eko.
Eko menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur pertanian untuk mendukung ketahanan pangan. Ia menyatakan bahwa sarana dan prasarana petani, seperti irigasi dan alat pengering perlu diperbaiki.
Ia berharap, sektor pertanian semakin kuat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor dan mewujudkan swasembada pangan.****