Fajarasia.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi terkait mundurnya Mahfud Md dari Menko Polhukam. Sandiaga menilai keputusan Mahfud itu menjadi keteladanan dalam demokrasi.
“Tentunya kita sangat menghormati dan menghargai keputusan beliau dan itu memberikan keteladanan dalam berdemokrasi,” kata Sandiaga saat dihubungi , jumat (2/2/2024).
Sandiaga menyebut dirinya juga sudah menyarankan Mahfud untuk mundur dari jabatannya ketika dipilih menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Hal itu, kata Sandiaga, sama seperti saat dirinya mengikuti kontestasi Pilpres 2019.
“Hari ini sudah dituntaskan bahwa Pak Mahfud mengundurkan diri dari kabinet, dan tentunya itu yang saya tempuh juga saat 2019, saat ditunjuk Pilpres 2019,” ucapnya.
Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud itu mengatakan saat ini Mahfud dapat lebih fokus untuk berkampanye. Sandi menuturkan mundurnya Mahfud diharapkan dapat meyakinkan pemilih jika tidak ada konflik kepentingan saat berkampanye.
“Sekarang Pak Mahfud bisa memberikan keyakinan kepada pemilih bahwa tidak ada benturan kepentingan, tidak ada lagi penyalahgunaan fasilitas negara dan dia bisa kampanye tiap hari, tidak perlu lagi harus cuti, karena kita hanya punya waktu 13 hari,” ujar Sandi.
“Ini yang nanti kita harapkan akan mengangkat suara Ganjar-Mahfud di atas 30%, dan meloloskan pasangan Ganjar-Mahfud ke putaran selanjutnya,” sambungnya.
Sebelumnya, Mahfud Md resmi mundur dari posisi Menko Polhukam. Mahfud menyebut tak ada ketegangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya mengantar surat permohonan berhenti dari jabatannya.
“Saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik. Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan dan sama sama tersenyum, tidak ada ketegangan apapun,” kata Mahfud Md dalam konferensi pers bersama Mensesneg Pratikno di Istana Merdeka, Kamis (1/2).
Mahfud menyebut dirinya dan Jokowi bernostalgia saat bertemu barusan. Mahfud juga mengutarakan apa yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut.
“Kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu ketika kita mulai bekerja. Bahkan Pak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan Pak Jokowi karena dulu Pak Tedjo tidak sampai setahun, Pak Luhut setahun 4 bulan kalau ndak salah, lalu Pak Wiranto 3 tahun setengah lewat 2 bulan,” kata Mahfud.
“Saya hampir 4 tahun setengah,” ujar cawapres nomor urut 3 yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo itu.****