Sandiaga: Melalui digitalisasi pertumbuhan ekonomi lebih efisien

Sandiaga: Melalui digitalisasi pertumbuhan ekonomi lebih efisien

Fajarasia.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, melalui digitalisasi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku UMKM dalam negeri akan semakin efisien.

“Dengan digitalisasi, ekonomi kita akan semakin efisien dan semakin bernilai tambah. Dan target kita untuk bisa mengapitalisasi bonus demografi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bisa diakselerasi oleh digitalisasi di sektor UMKM,” ujar Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sandi melanjutkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yakni jumlah penduduk Indonesia sebesar 70 persen akan ada dalam usia produktif (15-64 tahun) pada tahun 2045, UMKM dinilainya memiliki peranan besar dalam mengapitalisasi bonus tersebut dalam penyerapan tenaga kerja.

Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan “Pahlawan Digital UMKM 2023” yang diinisiasi Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung yang bertujuan untuk menjaring inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital serta menjadi bagian ekosistem pengembangan kewirausahaan nasional.

“Sebanyak 10 finalis ini harus kita fasilitasi untuk dapat meningkatkan kapasitas karena UMKM-lah yang akan membawa bangsa ini naik kelas menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Di sektor ekonomi kreatif sendiri ada tiga subsektor dengan kontribusi terbesar yakni kuliner, kriya, dan fesyen. Nilai dari kontribusi subsektor kuliner sendiri mencapai lebih dari 40 persen.

Staf Khusus Presiden yang juga inisiator “Pahlawan Digital UMKM 2023”, Putri Tanjung, mengatakan dalam pemilihan UMKM terbaik di ajang ini ia melihat beberapa hal mulai dari keberlanjutan usaha dan dampaknya terhadap lingkungan terutama terhadap bisnis UMKM.

“Kita menyeleksi inovator ini berdasarkan banyak pertimbangan. Kita melihat pendiri dulu, kemudian perkembangan bisnis, kemudian berkelanjutan, perputaran uang dan profitabilitas dan dampak berapa besar UMKM yang bisa dibantu dan ke depan efek berganda (multiplier effect) seperti apa,” ujar Putri Tanjung.***

Pos terkait