Fajarasia.id – Kementerian Kesehatan RI akan mempersiapkan sistem pendaftaran offline untuk memperluas jangkauan program cek kesehatan gratis (CKG). Nantinya, pendaftaran offline ini akan disinkronkan dengan database melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dengan menggandeng Kemenkomdigi.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan bagi publik yang tidak punya gawai pintar sama sekali, dapat langsung ke puskesmas. Nantinya, masyarakat harus membawa identitas berupa KTP dan nanti petugas akan membantu pendaftarannya.
“Jadi ada dua sistem sebenarnya yang digunakan. Satu yang buat masyarakat menggunakan SatuSehat mobile dan satu lagi yang diinput hasilnya di faskes tadi menggunakan ASIK,” kata Setiaji sabtu (8/2/2025).
Meski demikian, Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat tetap mendaftar melalukan SatuSehat mobile atau WhatsApp. Hal ini dilakukan agar puskesmas mengetahui siapa yang akan dilayani saat tiba masyarakat di lokasi.
“Ada tiga jenis notifikasi yang akan diberikan nantinya, pertama, pengingat 30 hari menjelang ulang tahun, kemudian notifikasi untuk mengecek status kepesertaan BPJS. Lalu H-7 nanti, masyarakat sudah bisa mulai mendaftar puskesmas mana yang akan dituju untuk melakukan pendaftaran dan keluarlah nomor tiketnya. Kemudian H-4 dan H-1 untuk reminder,” ucap Setiaji.
Saat pemeriksaan di puskesmas, kata Setiaji, masyarakat wajib membawa KTP dan menunjukkan nomor tiket masuk yang didapatkan. Hal ini sebagai tanda pengenal diri masyarakat untuk pemeriksaan cek kesehatan gratis. ****






