Pengemudi Ojol Keberatan Pemberlakukan Ganjil-Genap di Jakarta

Pengemudi Ojol Keberatan Pemberlakukan Ganjil-Genap di Jakarta

Fajarasia.id – Kalangan pengemudi ojek online (Ojol) keberatan dengan wacana pemberlakuan aturan ganjil genap bagi sepeda motor. Wacana penerapan aturan itu akan berdampak pada mata pencarian para pengemudi ojol.

“Dari kami sangat tidak setuju karena sepeda motor yang kami gunakan sebagai mata pencaharian ekonomi keluarga kami,” kata Anggota Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Yudha senin  (16/10/2023).

Menurut Yudha, pemberlakuan ganjil genap ini akan menambah biaya bagi para pengemudi ojol. “Ini mengakibatkan ongkos naik. Karena untuk menuju titik tujuan pengemudi akan memutar karena menghindari pemberlakuan jalan ganjil-genap,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pemberlakuan ganjil-genap akan membuat waktu menjadi terbatas bagi para pengemudi ojol. Ditambah lagi, pengemudi ojol juga akan menghadapi aturan baru yakni pemberlakukan jam kerja hanya 12 jam per hari. “Jadi kita belum setujulah untuk pemberlakukan ini,” ucap Yudha.

Ia khawatir dengan pemberlakukan ganjil genap ini akan meningkakan tambahan bahan bakar bagi sepeda motor para pengemudi ojol. Menurutnya, pendapatan para pengemudi ojol juga akan terkuras. “Saya kira seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yudha memperkirakan pemberlakuan ganjil genap di jalan-jalan protokol. Justru akan memindahkan kepadatan lalu lintas jalan-jalan lain di Jakarta.  “Banyak aspek-aspek kalau kita hanya menyalahkan karena gara-gara polusi. Itu tidak bisa,” ucapnya.

Yudha mengungkapkan dari diskusi dengan sejumlah pengemudi ojol sebagian bear menolak pemberlakukan ganjil genap di Jakarta.  Karena tak hanya masalah ini, para pengemudi ojol juga dihadapi dengan permainan perusahaan aplikasi terkait penerapan zonasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  membahas penerapan kebijakan ganjil genap (gage) bagi kendaraan roda dua  di beberapa ruas jalan di Ibu Kota.

“Kita akan dipikirkan. Semua itu harus dikaji bersama dengan Direktorat Lalu Lintas/ Ditlantas Polda Metro Jaya,” kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin kemarin.

Namun, Heru belum bisa menanggapi lebih jauh terkait usulan ganjil genap untuk sepeda motor. Hal itu kata dia, masih dibahas terlebih dahulu. “Masih kami obrolkan dulu,” ujar Heru.***

Pos terkait