PBB Desak Gencatan Senjata usai Israel Serang Al-Mawasi

PBB Desak Gencatan Senjata usai Israel Serang Al-Mawasi

Fajarasia.id Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres menyampaikan kesedihan dan keterkejutannya terhadap lserangan Israel di kawasan Al-Mawasi. Serangan itu terjadi di wilayah yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan, di dekat kota Khan Younis, Gaza Selatan, Sabtu (13/7/2024).

“Ini menggarisbawahi bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza. Sekretaris Jenderal mengutuk pembunuhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Guterres melalui Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric, Minggu (14/7).

Dujarric mengatakan, akibat adanya serangan udara tersebut, Sekjen PBB kembali menegaskan perlunya gencatan senjata kemanusiaan segera. Termasuk, dibebaskannya semua sandera.

“Sekretaris Jenderal menggarisbawahi sekali lagi bahwa harus ada gencatan senjata kemanusiaan segera. Di mana dengan semua sandera dibebaskan “segera dan tanpa syarat,” katanya, menegaskan.

Terpisah, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sebanyak 134 orang yang terluka parah telah dirawat. Dalam postingan di “X”, dia memastikan para korban dirawat di Kompleks Medis Nasser.

“Kami telah mengirimkan 50 tempat tidur lipat dan 50 tandu untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit. Sementara, obat-obatan dan perlengkapan trauma yang kami sediakan digunakan untuk menyelamatkan nyawa,” kata Tedros.

Beberapa korban luka juga telah dibawa ke rumah sakit lapangan yang dikelola oleh Korps Medis Internasional di Deir Al Balah. Di mana persediaan WHO telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak sekitar 120 orang lainnya.

Diketahui, 90 orang meninggal dunia dan hampir 300 orang akibat serangan udara Israel yang menghantam daerah padat penduduk di Al-Mawasi, Sabtu (13/7/2024). Kawasan itu sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan di dekat kota Khan Younis, Gaza Selatan. ***

Pos terkait