Fajarasia.id – Nama Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menjadi perhatian publik. Hal itu, karena ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp5,4 triliun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Simak profil dan karir Widiyanti diangkat Presiden Prabowo Subianto menjadi Menpar dalam Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024. Sosok Widiyanti dikenal luas tidak hanya di dunia bisnis tetapi juga di berbagai kegiatan sosial.
Ia memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam kedua bidang tersebut. Dilansir berbagai sumber, Widiyanti adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group yang terkenal di sektor agribisnis dan pertambangan.
Semangat wirausaha dan kepemimpinan kuat diwarisinya dari sang ayah. Selain itu, ia juga merupakan istri dari Wishnu Wardhana, mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk.
Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu raksasa di sektor energi nasional. Widiyanti memulai karier bisnisnya di Teladan Prima Agro (TPA), perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Pada 2004, TPA mulai beroperasi dengan fokus pada pengembangan perkebunan. Sebagai Direktur TPA dari 2012 hingga 2021, ia memimpin strategi ekspansi dan inovasi perusahaan.
Hasilnya, TPA berkembang pesat menjadi pemain utama di industri kelapa sawit. Setelah itu, Widiyanti diangkat menjadi Komisaris TPA dan anak perusahaannya.
Ia tetap aktif mengawasi perkembangan perusahaan hingga saat ini. Di luar dunia bisnis, Widiyanti juga terlibat dalam berbagai aktivitas sosial.
Salah satu perannya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI). Dalam perannya di YJI, ia meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung.
Widiyanti menjabat sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan. Yayasan ini telah membantu ribuan masyarakat melalui berbagai inisiatif.
Sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti memiliki visi besar. Ia ingin memajukan pariwisata Indonesia dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata nasional.****