Menko Maritim LBP Dorong Pemakaian Kendaraan Listrik

Menko Maritim LBP Dorong Pemakaian Kendaraan Listrik

Fajarasia.co – Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan angkutan online mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

“Saya yakin inilah saat yang tepat untuk menyongsong era baru transportasi bebas polusi, era baru industri dan hilirisasi, dan era baru ekosistem penunjang BEV. Apalagi jika kita menggunakan baterai produksi dalam negeri, ” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Peresmian Tampilan Baru Grab Electric oleh Grab Indonesia, Selasa (12/7/2022) kemarin. “Saya mengajak semua pihak untuk mulai menggunakan berbagai jenis BEV (battery electric vehicle) untuk Indonesia. Baik mulai dari transportasi umum hingga transportasi kita pribadi.”

Menko Luhut berharap tingkat jangkauan layanannya makin luas di banyak kabupaten/kota. Bahkan Menko Luhut mengusulkan adanya proyek percobaab untuk kendaraan listrik beroperasi di lokasi-lokasi destinasi wisata.

“Besar harapan saya, aplikasi ini mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menggunakan BEV. Sehingga percepatan transformasi ke arah BEV dapat segera terpenuhi,” kata Menko Luhut lewat rilis yang diterima Redaksi, Rabu (13/7/2022).

Pemerintah saat ini, sangat serius dalam menyediakan berbagi regulasi untuk mendukung terciptanya eksosistem BEV. Beberapa aspek yang didorong antara lain aspek teknis, aspek insentif, hingga kepada aspek pembiayaan.

Aspek-aspek tersebut diharapkan mampu menciptakan supply and demand dalam ekosistem BEV, sehingga transformasi dapat berjalan sesuai dengan harapan.

“Dalam dua tahun terakhir ini terjadi peningkatan investasi dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) yang cukup signifikan. Baik roda dua, roda empat atau lebih, beserta industri penunjang lainnya. Investasi dan produksi ini tentunya harus dibarengi dengan aspek peningkatan konsumsi BEV itu sendiri. Sehingga cita-cita terwujudnya industri BEV yang tangguh di dalam negeri dapat segera terpenuhi,” kata Luhut.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menambahkan armada Grab Electric merupakan salah satu upaya membentuk ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Serta mendukung upaya pemerintah untuk memiliki lebih dari 2 juta kendaraan listrik pada 2030 nanti. Kehadiran Grab Electric ini dengan jumlah total 8.500 armada.

“Dengan hadirnya Grab Electric ini memberikan dampak positif kepada lingkungan. Berkontribusi penurunan CO2 kurang lebih 5.000 ton dan membuka lapangan pekerjaan karena sistem dari Grab Electric ini menggunakan sistem sewa,” ucap Ridzki. “Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal kendaraan listrik. Serta turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau Indonesia. ”****

Pos terkait