KSP Moeldoko: Keberangkatan CPMI Jangan Lagi Bebani Pekerja

KSP Moeldoko: Keberangkatan CPMI Jangan Lagi Bebani Pekerja

Fajarasia.id – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta keberangkatan dan penempatan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) jangan lagi dibebani kepada pekerja. Menurutnya, pemerintah sedang merumuskan skema pemilahan biaya penempatan dan pra penempatan CPMI.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat melepas keberangkatan PMI di Ballroom El Hotel Royale Jakarta, Senin (9/1/2023). “Intinya jangan sampai keberangkatan dan penempatan CPMI membebani pekerja,” kata Moeldoko.

Ia mencontohkan terkait jaminan sosial kesehatan nantinya akan dikomunikasikan dengan BPJS Kesehatan. Sementara urusan paspor akan dikomunikasikan dengan Direktorat Jenderal Imigrasi, dan urusan pemeriksaan kesehatan dengan Kementerian Kesehatan.

Dalam kesempatan ini, Moeldoko melepas 302 PMi yang akan bekerja ke Korea Selatan melalui skema Goverment to Goverment (G to G). Ia pun mengatakan, keberangkatan PMI ini menjadi awal yang baik untuk peningkatan kerjasama tenaga kerja dengan negara lainnya.

Ia pun berharap Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tidak berhenti sampai pemberangkatan saja. Namun juga saat penempatan dan bahkan setelah pulang ke Indonesia.

“Kita tidak ingin ada warga negara yang terluka. Pelindungan harus betul-betul dijalankan dengan baik. Untuk itu semuanya harus dipersiapkan dengan baik,” ujarnya.

Mantan Panglima TNI ini memandang BP2MI telah melakukan banyak perubahan dalam memberikan pelindungan terhadap CPMI. Baik pelindungan sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja.

“Apa yang sudah dilakukan oleh BP2MI ini harus benar-benar dijaga. Jangan sampai muncul ketimpangan di lapangan, BP2MI juga jangan kalah dengan agen-agen nakal,” ucapnya.

Sebelum menutup sambutannya, Moeldoko juga berpesan agar PMI menjaga kehormatan negara dan mencerminkan nilai-nilai Indonesia. “Bekerja dengan penuh dedikasi atas pekerjaan yang dibebankan, jangan kabur-kaburan lagi,” katanya.

Sebagai informasi, keberangkatan 320 PMI ke Korea Selatan dilakukan dalam dua tahap. Keberangkatan pertama dilakukan pada Senin malam (9/1/2023), dan tahap dua pada Selasa pagi (10/1/2023).

Berdasarkan data BP2MI, dalam kurun waktu 2021-2022 terdapat 270 ribu CPMI diberangkatkan ke 77 negara tujuan penempatan. Dari penempatan tersebut, jumlah devisa yang diterima negara sebesar Rp159,6 triliun. ****

Pos terkait