Fajarasia.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan laman resmi dan aplikasi elektronik miliknya aman dari kebocoran data siber. Hal ini disampaikan Komisioner KPU Idham Holik.
“Informasi yang beredar luas di internet dugaan data bocor, kami tegaskan itu tidak benar. Dari sisi elemen data bukan milik KPU,” katanya , Kamis (8/9/2022).
Pihaknya pun bekerja sama dengan lembaga yang memiliki otoritas termasuk keamanan siber. Terdapat nama gugus tugas keamanan aplikasi.
“Kami rutin melakukan rapat koordinasi berkaitan pemantauan website atau aplikasi. Memang disampaikan banyak serangan, dari sisi intensitas menurun,” katanya.
Beredar kabar kebocoran data penduduk yang dijual secara online dalam komunitas Breached Forums. Dugaan kebocoran data dari KPU muncul lantaran penjual data dengan username “Bjorka” menulis sebuah postingan.
Postingan bertajuk “INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M” (database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta). Akun tersebut diduga melakukan peretasan pada data pribadi SIM Card nomor handphone milik WNI.***