Fajarasia.id – Kementerian Luar Negeri menggelar diskusi berjudul “Startup Talks”, dengan menghadirkan para pelaku startup Indonesia-Eropa. Bertemakan “Peluang Kolaborasi Indonesia dan Eropa”, diskusi berlangsung pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta.
Diskusi ini menjadi wadah eksplorasi peluang kolaboratif dan memperkuat hubungan Indonesia dan Eropa. Demikian disampaikan Staf Ahli bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Dindin Wahyudin, saat membuka acara.
“Acara ini mencerminkan dedikasi kami dalam memanfaatkan potensi ‘startup’ untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia. Dan memperkuat hubungan dengan mitra-mitra Eropa,” kata Dindin.
“Yaitu, dengan mempertemukan startup, kedutaan besar dan perusahaan multinasional. Investor, pejabat pemerintah, dan pakar industri,” ujarnya.
Dindin menambahkan “Startup Talks” bertujuan memfasilitasi diskusi dan kemitraan bermakna yang menguntungkan Indonesia di Eropa. Sekaligus, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan peluang unik di kedua wilayah.
“Kerja sama dapat memanfaatkan ketangkasan solusi inovatif dan pemerintah akan mendapatkan manfaat nyata. Yakni, dengan bertukar wawasan atau dukungan peraturan dan ekosistem,” ucapnya.
Secara khusus Dindin menjelaskan, besarnya proyeksi kontribusi ekonomi digital Indonesia pada 2025. Juga menjadi latarbelakang utama diselenggarakannya “Startup Talks” di Jakarta tersebut.
“Perekonomian digital diproyeksikan mencapai USD 330 miliar pada 2025 dan mengejutkan USD 1 triliun pada 2030. Dengan Indonesia diharapkan berkontribusi sekitar 1/3 dari pertumbuhan tersebut,” kata Dindin.
“Startup Talks” dirangkaikan dengan sesi panel dengan menghadirkan sejumlah pelaku startup sukses. Serta, penyampaian pidato kunci dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna.***
