Fajarasia.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkuat sumber daya manusia untuk mitigasi dampak bencana di desa wisata. Untuk itu, Kemenparekraf bersama Universitas Indonesia (UI) melaksanakan programnpelatihan Matching Fund Kedaireka untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Menparekraf Sandiaga Uno mengakui bahwa UI memiliki mahasiswa dan peneliti terbaik untuk meningkatkan ketahanan destinasi wisata Indonesia. “Karena itulah kesiapsiagaan ini kami kolaborasikan dengan pihak UI,” ujarnya, Minggu (15/1/2023).
Pelatihan difokuskan kepada empat aspek yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). Sandiaga mencontohkan Desa Wisata Situs Gunung Padang yang diberi pelatihan CHSE dan mitigasi bencana.
Menurut Menparekraf, pelatihan tersebut efektif membentuk kesiapsiagaan warga desa wisata. Sehingga, SDM di sana dapat meminimalisasi kerusakan yang timbul akibat bencana.
Kegiatan verifikasi lapangan pelatihan CHSE dan mitigasi bencana telah dilakukan di delapan provinsi. Terdiri dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatra Barat.
Sandiaga menegaskan kesiapsiagaan terhadap bencana mesti ditingkatkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan universitas yang memiliki banyak akademisi dan peneliti.
“Sektor pariwisata Indonesia tahun 2022 berhasil pulih karena penanganan pandemi yang relatif lebih baik dari negara lain,” ucapnya. Sehingga, sektor pariwisata yang dihantam krisis dan kebencanaan bisa pulih dengan luar biasa karena kerja bersama.****
