Fajarasia.co – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyambut baik pelaksanaan Forum Agama G20 (R20). Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK Thomas Siregar menilai, R20 merupakan ajang penguatan solidaritas keagamaan negara anggota G20.
Sebab, menurutnya, solidaritas semua pihak, termasuk komunitas agama sangat penting untuk bangkit setelah dunia diterpa pandemi Covid-19. “Indonesia bisa menjadi contoh yang sangat baik,” katanya, Senin (26/9/2022).
Indonesia, katanya, mampu bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, karena solidaritas kuat dari semua elemen bangsa. Termasuk solidaritas komunitas beragama.
“Kita punya kesempatan besar bahwa menunjukkan Indonesia walaupun majemuk tapi kita bisa hidup harmonis dan damai,” ujarnya. “Jadi kita bisa menunjukkan bahwa Indonesia bisa keluar dari krisis pandemi dengan menguatkan solidaritas antar umat beragama.”
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar konferensi tersebut di Bali, November 2022 nanti. Direncakan pada pemimpin agama terkemuka dunia akan berkumpul di forum tersebut.
Tujuan konferensi ini untuk memastikan bahwa agama dapat berperan sebagai solusi masalah global. Bukan sekedar bagian dari masalah global.****
