Fajarasia.id– – Polisi menyelidiki dugaan kelalaian pengamanan Bandara Kualanamu yang menyebabkan wanita bernama Aisiah (43), tewas terjatuh di lift bandara pada Senin (24/4/2023).
Sebanyak 12 petugas bandara telah menjalani pemeriksaan.
“Hingga hari ini kami sudah memeriksa 12 saksi dan itu dari pihak bandara, petugas sekuriti, sudah kita mintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek H Cahyadi saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Kadek menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pimpinan di Bandara Kualanamu ikut diperiksa. Saat ini pihaknya masih mendalami job desk kerja mereka.
“Ini kami sedang meminta SOP, job desk masing-masing petugas di sana, kami masih kumpulkan,” katanya.
Namun Kadek belum mengungkapkan hasil penyelidikan sementara tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan kami dalami berdasarkan saksi-saksi. Apapun hasil penyelidikan akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Kata Kadek, saat kejadian, lift tidak mengalami kerusakan.
Meski demikian, polisi tetap mendalami dugaan korban berhasil membukanya dengan tangan, berdasarkan CCTV.
“Itu masih kita lakukan penyelidikan nantinya,” beber Kadek.
Untuk segera mengungkap kasus ini, hari ini Selasa (2/5/2023), polisi akan memeriksa keluarga korban.
“Keluarga, kami sudah koordinasikan kemarin dan akan kami minta keterangan. Hari selasa akan datang, karena kemarin masih berduka sampai beberapa hari dan besok akan hadir dari pihak keluarga,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Aisiah mengantarkan keponakannya ke Bandara Kualanamu, Senin (24/4/2023) malam.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban naik lift sendirian ke lantai 2. Dia kemudian mengira lift yang digunakan rusak dan sempat menelpon keponakannya.
Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya. Saat pintu terbuka dia tidak melihat arah depan, hingga akhirnya terjatuh ke lorong kecil di depan lift.
Jasad korban ditemukan Kamis (27/4/2023) sore, diawali terciumnya aroma busuk di dalam lift.
Terkait insiden ini keluarga korban menilai kematian Aisiah karena sistem keamanan Bandara Kualanamu tidak profesional. Mereka akan melaporkan peristiwa ini ke polisi.***