Fajarasia.id – Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut), dicatut dengan narasi mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bawaslu Sumut menyatakan rekaman suara tersebut tak cocok dengan suara asli para pejabat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak turut memberi komentar terkait beredarnya rekaman suara yang dinarasikan suara keempat pejabat Forkopimda Batu Bara yaitu Pj Bupati Batu Bara, Dandim, Kapolres dan Kajari Batu Bara. Dia bicara soal fenomena editing suara yang kerap disebarkan untuk mengarahkan ke isu tertentu.
“Ya kejadian-kejadian seperti itu banyak sekali orang mengedit kata-katanya. Kadang-kadang dia ngomongnya ke mana. Ada potongan, sehingga seolah-olah mengarah,” kata Jenderal Maruli kepada wartawan di Mabes AD, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Dia menilai para pejabat akan berhati-hati dalam membuat pernyataan. Sebab, pernyataan-pernyataan itu bisa saja diedit orang tak bertanggung jawab untuk isu tertentu.
“Kalau saya melihat, setingkat pamen ke atas, saya pikir mereka akan berpikir berpuluh-puluh kali untuk membuat statement di depan orang,” kata dia.
Meski demikian, KSAD mengatakan pihaknya tetap menelusuri dugaan pelanggaran atas komitmen netral dalam pemilu. Dia mengatakan pihak yang terbukti tak netral akan dijatuhkan sanksi.
“Jadi tetap kami pasti tindak lanjuti nanti, dan itu jelas-jelas ada tindak lanjut paling tidak kalau dia (anggota yang terbukti melanggar) punya jabatan langsung kita non-job. Pasti kita langsung panggil,” ujar dia.
Dia mengatakan pihaknya akan merespons jika ada laporan yang disampaikan publik. Bahkan, lanjutnya, internal TNI AD akan melakukan evaluasi internal jika ada indikasi anggota yang tidak netral dalam pemilu.
Dia menegaskan personel yang terbukti tak netral akan diberi sanksi. Dia mengatakan sanksi diberikan jika anggota melakukan pelanggaran yang jenisnya beragam.
“Kalau ada tanpa laporan pun, internal kami pun melakukan evaluasi. Kira-kira ini ada perkembangan ke arah mana, secara intelijen kami sudah ada mengarah karena satu suku lah, sudah ngomong lah, segala macam, dan kami punya bukti. Kita tidak ekspose media, langsung kita lakukan tindakan,” kata dia.
Dia mempersilakan publik melaporkan dengan disertai bukti jika ada anggota TNI AD yang tak memegang komitmen netral dalam pemilu.
“Jadi rekan-rekan media kalau ada begitu kami senang juga bisa sampaikan. ‘Ini saya punya bukti’, kita akan buktikan bahwa kita akan respons cepat,” tegasnya.
Bawaslu: Tak Ada Kecocokan Suara
Bawaslu Sumut menyatakan suara di rekaman yang dinarasikan dukungan terhadap paslon nomor urut 02 tidak cocok dengan suara pejabat Forkopimda Batu Bara.
Ketua Bawaslu Batu Bara Amin Lubis mengatakan pihaknya telah memeriksa 4 pejabat Forkopimda Baru Bara yang namanya dicatut dalam rekaman itu, yakni Pj Bupati Batu Bara, Dandim, Kapolres dan Kajari Batu Bara.
“Hari ini, yang sudah kita lakukan baru dari Forkopimda itu, baru empat orang yang ada di cover,” kata Amin saat konferensi pers di Bawaslu Sumut , Rabu (17/1).
Amin menjelaskan Bawaslu menganalisis rekaman tersebut dengan menyandingkan suara di rekaman dan sampel suara para pejabat Forkompinda. Hasilnya, tidak ditemukan kecocokan suara para pejabat Forkopimda dengan suara dalam rekaman itu.
“Kemudian kami Bawaslu Batu Bara juga meminta izin mengambil sampel rekaman masing-masing. Hasilnya bahwa setelah menyandingkan rekaman video yang viral kemudian dengan video rekaman yang kami minta dari masing-masing forkopimda itu, kami menganalisa secara awam bahwa kami tidak menemukan kesamaan atau tidak identik dengan suara yang beredar itu,” ujarnya.
Koordinasi Divisi Humas Masyarakat, Data, dan Informasi Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu menyampaikan sejumlah pihak yang dituding di dalam rekaman itu langsung datang ke Bawaslu Batu Bara untuk melakukan klarifikasi. Ia menyampaikan para pihak itu kooperatif dan terbuka.
“Kami bisa pastikan tidak ada salah satu pihak di dalam proses itu coba mengelabui atau menghindar. Semuanya terbuka, dan diambil sampel suaranya. Lalu, Bawaslu mencocokkan,” kata Saut dalam acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih yang digelar oleh detikcom dan Kemenkominfo di ruang Convention 2 Hotel Santika Premiere Dyandra, Kota Medan, Selasa (16/1).
“Nah, Bawaslu tidak menemukan kecocokan terhadap suaranya. Sehingga, Bawaslu sejak semalam, menyampaikan bahwa tidak ditemukan kecocokan suara,” tambahnya.
Bawaslu juga masih menelusuri sosok yang berbicara soal pengerahan dana desa di Batu Bara dipakai untuk pemenangan paslon Prabowo-Gibran.****