Fajarasia.id – Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasutri lansia tersebut adalah Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida Siringo-ringo (65).
Pasutri tersebut merupakan warga yang tinggal di Jalan Bhakti, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Pasutri yang berprofesi sebagai pedagang di Terminal Kampung Melayu itu meninggalkan lima anak beserta empat cucunya.
Anak sulung dari Sonder dan Tiurmaida, yakni Rendra Falentin Simbolon (42) menyebut, bahwa sebelum kejadian, orangtuanya memang hendak menengok cucunya untuk selanjutnya berangkat ke pasar.
“Jadi, rencananya itu ayah ibu itu dari rumah, kebetulan adik bungsu saya melahirkan, jadi mau mampir ke tempat adik saya melahirkan dan menengok cucunya, setelah itu ke pasar,” jelas Rendra, Jumat (5/5/2023).
Naas, orang tuannya itu justru tewas ditabrak oleh mobil yang hingga kini belum diketahui identitas pengendaranya.
Keluarga dan kerabat dekat korban juga akan melakukan prosesi adat Batak di sebelum jasad Sonder dan Tiurma dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur sekitar pukul 14.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, Sonder Simbolon dan istrinya yakni Tiurmaida tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan, mereka tewas ditabrak saat berkendara sepeda motor.
“Korban ditabrak saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5473 TJB miliknya,” ucap Dwi Budi dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis.
Dwi menyebut, keduanya tewas dengan luka berat. Sonder bahkan tewas dengan kondisi kaki terputus.
“Korban yang laki-laki kakinya putus,” kata Dwi.
Kasus tabrak lari ini pun kini telah ditangani oleh pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota.***