Hujan Ektrem Sebabkan Jalan Nasional Padang-Painan Terputus

Ratusan rumah warga di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, terendam banjir akibat hujan ekstrem yang terjafi sejak Senin (6/1/2024) siang hingga malam
Ratusan rumah warga di Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, terendam banjir akibat hujan ekstrem yang terjafi sejak Senin (6/1/2024) siang hingga malam

Fajarasia.id Hujan deras menguyur sebagian besar wilayah Sumatra Barat sejak Senin (6/1/2025) mulai siang hingga malam. Kondisi ini mengakibatkan banjir pada lima kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, bahkan akses jalan nasional Padang-Painan terputus.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, Ilham Wahab mengatakan, intensitas hujan sejak Senin termasuk ekstrem dengan durasi lama.

“Ada 889 unit rumah atau 1.089 KK yang terdampak banjir. Menyebabkan jalan Padang ke Painan terputus karena banyaknya material longsor dan beberapa pohon tumbang yang menutup badan jalan,” ujarnya Rabu (8/1/2025)

Ilham menuturkan, Balai Jalan Nasional sudah melakukan pembersihan jalan sejak Selasa siang, dan jalan sudah dapat dilalui meskipun tersendat. “Sudah dapat dilalui kendaraan roda empat walaupun masih diberlakukan buka tutup jalan,” kata dia.

Menurut Ilham, curah hujan dengan intensitas 165 mm per hari termasuk ekstrem. Sehingga, daya tampung sungai dan lahan tidak mampu lagi menahan curah hujan yang begitu deras sehingga terjadi banjir dan longsor.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, dari data yang dihimpun ada sebanyak lima kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan. Di antaranya, di Kecamatan Koto XI Tarusan, Empat Jurai, Sutera, Lengayang dan Bayang.

“Akibat banjir ribuan rumah warga terdampak, sementara kondisi daerah yang terparah yakni di Kecamatan Koto XI Tarusan, tepatnya di Nagari Duku, Duku Utara dan Siguntur Tua. Bahkan, akses jalan lintas Sumatera di Nagari Duku, putus total karena banjir,” kata Yuskardi, Selasa (7/1/2025) malam.

Ia menyanpaikan, kondisi terkini di sejumlah kecamatan, genangan air sudah mulai surut. Sebagian masyarakat sudah ada yang kembali ke rumah. Hingga kini BPBD masih mendata rumah rusak akibat banjir. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengingat cuaca saat ini masih hujan ringan. Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di jalan lintas Sumatra di Kecamatan Koto XI Tarusan diminta berhati-hati, meskipun genangan telah dapat dilintasi kendaraan,” ujar Yuskardi.****

Pos terkait