Hari Tani Nasional, Stafsus Menaker Bicara soal Kesejahteraan Petani

Hari Tani Nasional, Stafsus Menaker Bicara soal Kesejahteraan Petani

Fajarasia.id – Stafsus Menaker RI, Caswiyono Rusydie CW menghadiri kegiatan Ngobrol Tani di Sikembang Park, Batang, Minggu (23/9). Mengusung tema ‘Ayo Sengkuyung Membangkitkan Pertanian Batang’, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional.
Pada kesempatan ini, Caswiyono menyampaikan soal poin krusial dan vital mengenai isu-isu pertanian, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan petani. Menurutnya, kemajuan bangsa Indonesia berkaitan dengan peran petani. Pasalnya, petani merupakan sektor sekaligus pondasi yang menjadi penentu kedaulatan pangan Indonesia.

“Kita harus senantiasa mengingat petuah dari Mbah Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari, bahwa petani adalah penolong negeri. Majunya Indonesia ditentukan oleh petani, tapi sayangnya banyak petani yang tidak sejahtera,” ungkap Caswiyono dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini masih banyak petani yang berjuang untuk mencapai kesejahteraan. Oleh sebab itu, penyejahteraan petani harus menjadi prioritas dan difasilitasi agar dapat secara bertahap mereka dapat mandiri dan berdikari.

Aktivis petani ini pun menilai negara juga harus hadir dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kompetensi petani. Adapun upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan pertanian yang komprehensif.

“Petani harus mulia, petani harus dibela, maka dari itu petani harus didampingi agar petani kita mampu menjadi garda terdepan dalam menjamin kedaulatan pangan. Jadi tidak ada alasan negara tidak membersamai dan menyejahterakan petani,” tambahnya.

Pendiri Yayasan Nusahada Desa Mulia tersebut mengungkapkan kegiatan peringatan Hari Tani Nasional ini menjadi salah bentuk komitmen bersama dan langkah awal untuk mengarusutamakan kesejahteraan petani di Batang.

Kegiatan Ngobrol Tani ini juga sekaligus menjadi Launching Program Pelatihan Pertanian dan juga Penyerahan Bantuan Permodalan Pertanian melalui program Pelatihan Tailor Mode Traning (TMT) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Program ini bertujuan untuk membekali petani dengan pengetahuan, keterampilan dan modal untuk mencapai pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Caswiyono pun menambahkan, Kementerian Ketenagakerjaan juga turut mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui pelatihan dan dukungan yang tersedianya.

“Karena meningkatkan produktivitas dan kompetensi petani sangat penting, maka Kementerian Ketenagakerjaan pun harus turut andil dalam mengawal para pekerja pertanian,” tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai komunitas tani Kabupaten Batang dan berbagai offtaker dan importir.****

Pos terkait