Fajarasia.id – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut 20 persen APBN tahunan cukup untuk mendanai program pendidikan yang diusungnya bersama calon wakil presiden Muhammad Mahfud Md jika memenangi Pilpres 2024.
“Sebenarnya 20 persen APBN itu sangat cukup,” kata Ganjar usai meluncurkan program ‘Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana’ di Lapangan Desa Cangkol, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Ganjar akan memanfaatkan nominal yang sama dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen pada APBN 2024 atau Rp660,8 triliun untuk menyekolahkan setiap satu anak dari keluarga tidak mampu hingga ke tingkatan sarjana.
Lalu dia akan mengalokasikan dana 20 persen APBN itu untuk mendanai program sekolah menengah kejuruan gratis untuk anak Indonesia sebagaimana waktu dirinya dulu memimpin Provinsi Jawa Tengah.
Berbarengan dengan itu, Indonesia mendapatkan bonus demografi pada 2045. Ganjar melihat perlu mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi setiap generasi muda Indonesia melalui skema investasi.
Ganjar menyaksikan bahwa masyarakat Sukoharjo masih ada yang mengeluh belum merasakan manfaat program pendidikan seperti yang diusungnya khusus di Jawa Tengah itu.
“Kami butuh sekali investasi pendidikan yang baik, pengetahuan anak baik, keterampilan mereka baik. Dan program ini saya kira yang paling bisa kami dorong segera,” kata Ganjar pula.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.****