Fajarasia.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pada awal Mei 2023 ini berdasarkan jumlah ZOM (Zona Musim) sebanyak 9% wilayah Indonesia masuk musim kemarau.
“Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 9% wilayah Indonesia masuk musim kemarau,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (5/5/2023).
BMKG mengatakan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian selatan, Lampung, dan pantai utara Jawa Barat, sebagian kecil Nusa Tenggara, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Kepulauan Maluku, dan sebagian Maluku Utara.
Sementara itu, BMKG melaporkan curah hujan pada Dasarian III April 2023 umumnya berada di kriteria rendah – menengah atau 0 sampai 150 mm per dasarian. Curah rendah atau kurang dari 50 mm per dasarian terjadi di Aceh bagian timur, Sumatera utara bagian timur hingga bagian utara Riau, Kalimantan bagian timur, Maluku, dan seluruh Papua.
“Curah hujan menengah 50 sampai 150 mm per dasarian terjadi di sebagian besar Sumatera bagian tengah, Jambi dan Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan, Sulawesi bagian Selatan, Barat, Tengah dan Tenggara, sebagian besar pulau Jawa bagian Selatan dan Jawa Tengah.
“Pada Dasarian I Mei 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah – menengah atau 20 sampai 150 mm per dasarian,” kata BMKG.
Selain itu, BMKG mengatakan wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah atau kurang dari 50 mm per dasarian berada di sebagian besar Nusa Tenggara, sebagian kecil Sumatera, jawa, Kalsel & Maluku bagian selatan, Sulawesi, Papua Barat.
“Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah 50 sampai 150 mm per dasarian berada di sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Malut, Maluku, Papua Barat dan Papua, sebagian kecil NTT,” katanya.
BMKG mengatakan wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 150 mm per dasarian meliputi Kalimantan Timur bagian barat, Jawa Barat bagian barat dan selatan, Kupang bagian utara, Sulawesi Selatan bagian utara dan timur, Sulawesi Barat, Maluku bagian tengah dan sebagian kecil Papua dan Papua Barat.***
