Beredar kabar Belum Siap Modal dan Kolaisi bubar, Anies Baswedan Minta Syarat Cawapresnya mampu Mensyolidkan Koalisi

Beredar kabar Belum Siap Modal dan Kolaisi bubar, Anies Baswedan Minta Syarat Cawapresnya mampu Mensyolidkan Koalisi

Fajarasia.id – Santer terdengar kabarAnies Baswedan bakal kandas untuk maju sebagai capres, pasalnya Sampai saat ini pendanaan untuk modal Capres belum tersedia sehingga terancam koalisi perubahan akan bubar.

Menaggapi kabar tersebut , Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa isu tidak benar, namun Teuku Riefky mengatakan Anies Baswedan benar meminta meminta masukan dari tim kecil tiga partai pengusungnya untuk menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendapinginya di Pilpres 2024 mendatang.

Memang sejauh ini, lanjut dia, sudah ada beberapa yang telah diusulkan untuk mendampingi Anies Baswedan. Namun, untuk namanya belum dapat disampaikan saat ini.

“Jadi tentu dalam proses ini kita terus melakukan pertemuan, membahas dan memberi masukan, dan nantinya pak Anies yang memutuskan,” ungkap Riefky Harsya, Minggu (16/4/2023).

Bursa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai bentuk dinamika wajar yang mengiringi alur pencapresan Anies.

Ada 4 kriteria yang dimaksudkan Anies dalam pemilihan cawapresnya, yakni bisa membantu dalam pemenangan, membantu menyolidkan koalisi, membuat kerja sama di pemerintahan lebih efektif, memiliki visi yang sama, dan punya chemistry yang baik.

“Biarlah tim kecil yang telah dibentuk bekerja sama dengan mas Anies yang akan membahas ini. Karena di sini lah sekarang saluran resmi dan tempat untuk membahas cawapres ini. Kita tunggu saja rekan-rekan tim kecil bekerja, pada waktunya pasti akan keluar nama yang disepakati bersama,” kata Jubir Relawan Perubahan, Indra Kusumah dalam keterangannya.

Ia berharap, calon pendamping Anies Baswedan mampu membantu pemenangan. Menurut dia, Anies akan mampu memilih pasangan yang terbaik sesuai dengan kesepakatan Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yaitu memberi mandat kepada capres untuk memilih cawapresnya.

“Pandangan saya mesti punya elektabilitas sebagai Cawapres yang terbukti di survei, sehingga dia bisa berkontribusi bagi pemenangan. Seperti yang tertera pada ayat 1 piagam kerjasama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP),” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Anies Baswedan akan melihat sosok pendampingnya bukan dari nama, melainkan kriteria tentang bagaimana dan siapa yang sudah beredar di masyarakat. Pemilihan sosok cawapres pendamping Anies Baswedan, kata dia, secara tidak langsung menandakan elektabilitas akan terus naik dan menghasilkan banyak dukungan.

“Berdasarkan piagam KPP juga, semua partai dalam koalisi sudah sepakat kalau cawapres diserahkan ke mas Anies. Maka pada akhirnya nanti beliau akan memilih pasangannya yang paling ideal dan terbaik untuk kepentingan bangsa, Insyaallah,” ujarnya.****

Pos terkait