Fajarasia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama warga dan relawan bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan sampah akibat banjir. Aksi pembersihan tersebut dilakukan setelah banjir melanda 4 RW dalam Kelurahan Braga tersebut akhirnya surut.
“Kita berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pembersihan. Kami minta sampah dibagi dua, ada sampah lumpur dan sampah secara umum,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau lokasi Banjir di RW 08 Kelurahan Braga, Sabtu (13/1/2024).
Ema menyebut, sampah lumpur ditangani Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung ke penampungan di Kecamatan Cinambo. Sedangkan, sampah residu diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dan dibuang ke TPA Sarimukti.
“Masyarakat membawa sampah dari titik bencana ke titik pengumpulan, kita angkut dari titik pengumpulan. Jadi ada kolaborasi antarpemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Ema juga mengunjungi kantong-kantong penampungan masyarakat terdampak banjir. Ema mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi para korban banjir di Kelurahan Braga.
“Kantong-kantong penampungan masih berjalan. Terima kasih kepada semua pihak telah memberikan bantuan, kita juga kolaborasi dengan Dinsos Provinsi dan Kota Bandung,” katanya.
Sementara itu, Camat Sumur Bandung, Wahyu Rinjaningsing mengungkapkan, data per-13 Januari 2024 jumlah warga terdampak banjir di Kelurahan Braga. Yakni, mencapai 579 Kepala Keluarga (KK) atau 1.794 jiwa.
Sedangkan rumah terdampak mencapai 229 unit terdiri dari 11 rumah rusak berat dan 29 rumah mengalami rusak ringan. Semua berasal dari RW 3,4,7, dan 8 di Kelurahan Braga.
Terdapat total 180 warga mengungsi dan ditempatkan di tiga lokasi. Di antaranya Sampono Perfumery, Taman Kanak-kanak Braga, dan Sekolah Madrasah Hasanah.
Dipastijan, banjir sudah surut, hanya menyisakan lumpur dan sampah. “Warga bersama pemerintah dan aparat bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungan,” ujarnya.***
