Fajarasia.id – Kasus perampokan di rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Suprijadi, Kota Blitar terus berproses di Polda Jatim. Untuk itu, pengamanan diperketat, khususnya di Rumdin Wali Kota Blitar, Santoso.
Bahkan, yang terbaru tim Jatanras Polda Jatim telah menangkap mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Karena yang bersangkutan diduga terlibat menjadi otak dari kasus perampokan tersebut.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya perketat pengaman di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Serta, menurut Argowiyono, melakukan pengecekan secara rutin. Untuk memastikan bahwa kondisi dan situasinya aman.
“Kalau perketat keamanan di rumah dinas sudah kita lakukan sejak hari pertama usai peristiwa itu. Yang jelas kami sering mengecek seluruh area di rumah dinas, untuk memastikan bahwa kondisi aman,” kata Argowiyono, Selasa (31/1/2023).
Argowiyono menyebut, usai peristiwa perampokan itu, pihaknya menempatkan dua personil polisi untuk melakukan pengamanan di Rumdin Wali Kota Blitar, Santoso. Selain dua anggota polisi, juga anggota TNI dan Satpol PP turut melakukan penjagaan dan pengamanan.
Bahkan, di depan rumah dinas juga sudah dibangun tenda pengamanan khusus. “Sudah ada dua aparat kepolisian yang menjaga di rumah dinas, dan ada juga dari TNI serta Satpol PP Kota Blitar,” ucapnya.
Lebih lanjut, AKBP Argowiyono menambahkan, pihaknya meminta masyarakat menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif. Artinya, jangan sampai terjadi kegaduhan akibat peristiwa perampokan yang melibatkan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar.***