Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa : Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa.

Fajarasia.id — Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menyoroti peran penting Provinsi Sumatera Selatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam kunjungan kerja gabungan DPR RI ke Kantor Gubernur Sumatera Selatan, ia menyebut provinsi ini sebagai salah satu dari lima besar produsen pangan utama di Indonesia, sejajar dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

“Sumatera Selatan memiliki posisi strategis dalam struktur produksi pangan nasional. Produktivitasnya terus meningkat dan kontribusinya sangat signifikan,” ujar Saan di hadapan jajaran pemerintah daerah.

Ia mengungkapkan bahwa peningkatan luas lahan pertanian dari sekitar 400 ribu hektare menjadi lebih dari 560 ribu hektare, serta kenaikan produktivitas dari 5,6 ton menjadi 6 ton per hektare, merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan para petani.

Menurut politisi Partai NasDem itu, capaian Sumsel menjadi bagian penting dari upaya nasional menuju swasembada pangan pada 2027, sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, ia menyebut bahwa visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia bukanlah hal yang mustahil.

“Presiden telah menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya harus mandiri pangan, tapi juga menjadi pusat produksi pangan global. DPR siap mendukung penuh langkah ini,” tegasnya.

Saan juga mengapresiasi keberhasilan Sumatera Selatan dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi lahan dan peningkatan hasil panen. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan serius masih membayangi, terutama di wilayah lain seperti Pulau Jawa, yang menghadapi penyusutan lahan akibat alih fungsi menjadi kawasan industri dan permukiman.

“Alih fungsi lahan pertanian menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, sinergi kebijakan antara Kementerian Pertanian, PUPR, dan ATR/BPN sangat krusial agar perlindungan lahan bisa berjalan konsisten,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pertanian, khususnya sistem irigasi dan distribusi pupuk, sebagai fondasi utama dalam menjaga produktivitas petani. Menurutnya, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, target ketahanan pangan akan sulit tercapai.

“Irigasi adalah nadi pertanian. Jika sistem ini rusak atau tidak terkelola dengan baik, maka petani akan kesulitan menjaga hasil panennya,” jelasnya.

Sebagai penutup, Saan memastikan bahwa DPR akan terus mengawal pelaksanaan program pangan nasional hingga ke tingkat daerah. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga dan lintas partai dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.

“Semua pihak kini satu suara soal pentingnya ketahanan pangan. Sumatera Selatan telah menunjukkan contoh nyata, dan dari sinilah kita membangun kekuatan pangan bangsa menuju kejayaan,” pungkasnya.****

Pos terkait