Fajarasia.id – Seorang kopilot dituduh mengancam akan menembak seorang kapten maskapai komersial Amerika Serikat di tengah penerbangan. Pria itu akan muncul di pengadilan federal Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada hari Kamis (4/1) waktu setempat.
Dilansir Associated Press, Kamis (4/1/2024), kopilot tersebut mengancam akan menembak sang pilot yang ingin mengalihkan penerbangan guna mendapatkan perawatan medis bagi seorang penumpang.
Mantan kopilot maskapai Delta Air Lines, Jonathan J. Dunn didakwa oleh dewan juri pada 18 Oktober lalu. Dia didakwa mengganggu awak penerbangan selama perjalanan dari Atlanta ke Salt Lake City pada Agustus 2022.
Dunn, yang merupakan first officer, atau kopilot, mengancam akan menembak kapten saat terjadi perdebatan sengit di kokpit mengenai apakah akan mengubah arah untuk mengakomodasi masalah medis seorang penumpang.
Kapten telah mengusulkan pengalihan penerbangan ke Grand Junction, Colorado, jika kondisi penumpang memburuk, demikian dakwaan Kantor Kejaksaan AS dalam dokumen pengadilan. Menurut dokumen tersebut, Dunn keberatan dengan pengalihan penerbangan dan mengancam berkali-kali untuk menembak sang kapten.
Dunn bisa menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
Pilot berusia 42 tahun dari Rapid City, Dakota Utara tersebut, sebelumnya telah diberi wewenang oleh Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) untuk membawa senjata api ke dalam pesawat demi keamanan. Setelah insiden itu, TSA mencabut kewenangan tersebut, dan Delta mengatakan Dunn tidak lagi bekerja untuk maskapai tersebut.
Dunn adalah seorang letnan kolonel Cadangan Angkatan Udara AS yang dicopot dari kesatuannya karena menolak vaksin COVID-19.***
