Fajarasia.id – Sebuah perusahaan patungan Turki dan Tiongkok, yakni SIRO, memulai pembangunan pabrik manufaktur baterai otomotif baru pada Senin (24/4) di Turki bagian barat laut.
Hadir dalam acara groundbreaking, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. SIRO merupakan perusahaan patungan antara Farasis Energy yang berbasis di Tiongkok dan produsen mobil listrik Turki Togg.
Farasis Energy mengoperasikan dua fasilitas produksi di provinsi Ganzhou dan Zhenjiang di China.
Sementara Togg, didirikan pada 2018 dan didukung oleh negara. Togg sangat dihargai oleh Erdogan sebagai proyek bergengsi untuk menghilangkan ketergantungan Turki pada pembuat mobil asing.
Fasilitas baru yang dibangun sekarang ialah Kampus Pengembangan dan Produksi Baterai SIRO yang baru di Kota Gemlik di provinsi Bursa barat laut serta berlokasi tepat di sebelah Togg Technology Campus, yang telah mulai memproduksi baterai untuk kendaraan listrik pertama Turki.
Bangunan anyar itu akan mulai beroperasi pada 2026 dan menjadi pusat terpadu yang memproduksi baterai, modul, dan kemasan Lithium-ion Nickel Manganese Cobalt.
“Kami mengambil langkah untuk menjadikan Turki pemain yang kuat dalam teknologi baterai,” kata Erdogan dalam sambutan pembukaannya.
“Turki akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu mengembangkan dan memproduksi sel baterai,” sambung dia.
Erdogan mengatakan bahwa kemitraan dua pihak akan menambah US$33 miliar ke PDB Turki dalam 10 tahun dan menciptakan 7.000 pekerjaan.
“Kami menunjukkan dukungan kami dengan menawarkan 30 miliar lira (US$1,55 miliar) dalam investasi tetap,” tambahnya.
“Kami akan terus mendukung siapa pun yang berkontribusi pada ekonomi Tukri, baik asing maupun domestik,” ujarnya.***