Fajarasia.id – PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan perjanjian jangka panjang dengan perusahaan Manufaktur Amerika Serikat (AS). Perjanjian ini Dalam rangka meningkatkan suku cadang yang handal, dan perawatan lokomotif, demi kenyamanan para pengguna kereta.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melihat, peluang kerja sama ini, dimaksimalkan untuk penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di KAI. Selain itu, kedepan mampu mengoptimalkan pelatihan dari tenaga ahli Amerika Serikat untuk peningkatan kompetensi dan modernisasi lokomotif-lokomotif KAI.
“KAI dan Wabtec telah memiliki sejarah kerja sama yang panjang dan ke depan masih akan terus berlangsung. Untuk mencapai sustainability 357 unit lokomotif produksi Wabtec yang dimiliki KAI, diperlukan komitmen bersama KAI dan Wabtec dalam menjaga keberlangsungan proses perawatan melalui penyediaan suku cadang dan jasa perawatan,” katanya.
Selain itu, kata ia, KAI terus membangun kolaborasi dengan perusahaan di dalam ataupun luar negeri. Hal ini sebagai komitmen Perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mitigasi polusi, serta tujuan untuk merawat warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang.
Disisi lain, Alicia Hammersmith mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan adanya kerja sama ini dalam rangka menjaga performa lokomotif-lokomotif Indonesia. Wabtec juga menawarkan digitalisasi untuk meningkatkan kinerja dan pemeliharaan.
“Kami juga berencana akan melakukan pelatihan untuk petugas perawatan lokomotif KAI, baik secara online ataupun mengunjungi secara langsung fasilitas Wabtec di Amerika Serikat,” kata Alicia Hammersmith, selaku President of Global Freight Services Wabtec.
“Kontrak LTPA ini dilakukan dalam rangka menjaga performansi lokomotif dengan dukungan suku cadang orisinal dan kedatangan yang tepat waktu. Ke depan, diharapkan kolaborasi tetap berjalan baik, bahkan lebih baik lagi,” ucap Didiek.****
