Fajarasia.id – Timnas Indonesia menerapkan strategi yang berbeda, untuk menghadapi Filipina. Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut, pola permainan berubah karena lawan yang dihadapi berbeda dari sebelumnya, kesebelasan Irak.
“Kami mencoba menyesuaikan gaya permainan untuk menghadapi Filipina. Kami bersiap dengan baik untuk menyajikan pertandingan yang menarik,” kata Shin, ditulis Selasa (21/11/2023).
Shin menjelaskan, anak asuhnya telah bekerja keras untuk melupakan kekalahan dari Irak. Kini mereka lebih fokus menghadapi Filipina.
“Kekalahan 1-5 dari Irak kami tidak akan beralasan untuk itu, karena sebagian gol (kebobolan) akibat kesalahan kami sendiri. Saat kini kami di Filipina, bermain di lapangan dengan rumput sintetis, ini juga bukan situasi mudah untuk kami,” ucapnya.
Shin yang merupakan mantan pemain Timnas Korea Selatan itu menambahkan, pihaknya ingin Indonesia menang dari Filipina. Bukan karena Indonesia kalah di pertandingan pertama, tapi kemenangan memang selalu mejadi tujuan tim.
“Kami masih punya kesempatan melawan Filipina, baik tandang atau kandang. Bukan masalah, karena kami akan mengusahakan penampilan yang terbaik,” ujarnya.
Berdasarkan data dari 11vs11, Indonesia dan Filipina tercatat telah 25 kali bertemu sejak 30 Mei 1958. Indonesia mendominasi pertemuan dengan 20 kali menang, empat kali imbang dan sekali kalah.
Kemenangan terbesar Indonesia terjadi pada 23 Desember 2002, saat Skuad Garuda menaklukkan The Azkals dengan skor telak 13-1. Pertandingan ini terjadi pada penyisihan grup Piala Tiger atau yang kini dikenal dengan nama Piala AFF.
Sementara, di era STY, Indonesia tercatat baru sekali bertemu Filipina, yaitu pada 2 Januari 2023. Pasukan Merah Putih menundukkan Filipina 2-1 di Rizal Memorial Stadium pada penyisihan Grup A Piala AFF.
Timnas Indonesia akan jumpa Filipina pada penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, putaran kedua zona Asia. Pertandingan dijadwalkan hari ini di Rizal Memorial Stadium, Manila, pukul 19.00 waktu Manila atau pukul 18.00 WIB.***