Fajarasia.id – Jelang Pidato Kenegaraan, Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI dan Sidang RAPBN 2024 16 Agustus 2023 mendatang, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI secara sigap menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam pembahasan khusus mengenai rencana pengamanan dan pelayanan kesehatan pada sidang tahunan tersebut bersama segenap unsur aparat keamanan mulai dari Polri, TNI, BAIS, BIN hingga Paspampres.
Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI Sumariyandono mengungkapkan, rakor khusus tersebut dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi dalam penanganan keamanan dan kesehatan agar segenap anggota maupun tamu negara saat menghadiri Pidato Kenegaraan, Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI dan Sidang RAPBN 2024 16 Agustus 2023 mendatang dapat mengikuti rangkaian sidang secara aman dan nyaman.
“Sidang tahunan ini sudah 100 persen dari ketersediaan kapasitas ruangan. Jadi, kalau kemarin itu masih 80%, tahun ini 100 persen. Artinya apa? artinya bahwa sekitar 1200-1300 tamu itu akan ada di Gedung Nusantara. Nah dengan sudah 100 persen daripada kapasitas ini tentunya masalah pengamanan harus kita tingkatkan, terus masalah kesiapan kesehatan juga kita siapkan,” ujar Sumariyandono saat diwawancarai Parlementaria di Ruang KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Tak hanya itu, dalam sektor kesehatan, Sumariyandono mengungkapkan bahwa Setjen DPR RI telah melakukan koordinasi dengan 6 Rumah Sakit (RS) rujukan yang akan dipergunakan mulai dari segi SOP kesehatan, SOP penanganan, hingga termasuk tenaga-tenaga medis yang nantinya akan ditugaskan. “Untuk kesehatan pun ini kita tidak hanya dengan RS tapi juga dengan Paspampres juga, ini berkaitan dengan masalah penanganan kesehatan VVIP (Presiden dan Wakil Presiden),” jelasnya.
Lebih lanjut, Sumariyandono kembali menegaskan bahwa tak hanya aspek keamanan saja yang menjadi prioritas namun juga aspek kenyamanan dalam Pidato Kenegaraan, Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD RI dan Sidang RAPBN 2024 16 Agustus 2023 mendatang. “Keamanan memang utama, tapi kita sebagai tuan rumah daripada pelaksanaan ini, masalah kenyamanan juga kita selalu utamakan,” tandas Sumariyandono.
Oleh karena itu, dalam rakor khusus itu juga dibahas mengenai keprotokolan dengan berbagai SOP ketatanegaraan yang berlaku. ”Tapi selama itu masih bisa ada toleransi terkait dengan masalah kenyamanan, masalah perlakuan keperluan terhadap anggota dewan itu juga harus kita pertimbangkan juga. Jadi kita tidak juga strict, karena yang akan hadir tentunya adalah pimpinan negara, perwakilan negara, perwakilan Kementerian/Lembaga dan tentunya para anggota dewan yang terhormat tentu harus kita jaga kenyamanannya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rakor khusus itu diantaranya Kepala Biro Umum Setjen DPR RI Rudi Rochmansyah, Kepala Biro Persidangan II Setjen DPR RI Djustiawan Widjaya, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi, Inspektur I Setjen DPR RI Mohammad Djazuli serta segenap jajaran pejabat tinggi Setjen MPR RI dan Setjen DPD RI.
Hadir pula antara lain Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto, perwakilan Komandan Paspampres, Kodam Jaya, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Leonardo Sebastian, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DKI Jakarta, Kepala Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118, Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Karumkital) dr. Mintohardjo, Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Direktur RS Pertamina, Direktur RS Siloam dan RSPAD Gatot Subroto.****