Fajarasia.id – Sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh junta Myanmar menewaskan sedikitnya 15 warga sipil dan melukai 10 lainnya. Serangan tersebut dilakukan di negara bagian Kachin utara, Sabtu (11/1/2025), dilansir dari South China Morning Post.
Serangan terjadi di sebuah pasar di daerah penambangan emas di Kecamatan Tanaing, bagian barat negara bagian Kachin. Kolonel Naw Bu, juru bicara Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), mengonfirmasi semua korban tewas adalah warga sipil.
KIA telah bertempur melawan militer Myanmar beberapa dekade untuk memperoleh otonomi dan kontrol atas sumber daya alam di Kachin. Serangan ini menambah daftar serangan terhadap warga sipil yang dilakukan junta Myanmar untuk menekan perlawanan kudeta militer 2021.
KIA menguasai sebagian besar wilayah Kachin dan telah menjadi salah satu kelompok pemberontak utama yang berperang melawan junta. Sementara itu, pasukan pemberontak lain, seperti Tentara Arakan, juga terlibat dalam pertempuran sengit melawan militer untuk menguasai Rakhine.
Seorang warga setempat melaporkan, tiga dari 10 orang yang terluka dalam serangan tersebut telah meninggal dunia. Gambar-gambar dari media lokal menunjukkan kawah besar di tengah area yang hancur, dengan puing-puing berserakan di sekitarnya.
Serangan ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Myanmar. Banyak warga sipil terjebak dalam pertempuran antara militer dan kelompok pemberontak.****
