Sebagian Korban Gempa Sumedang Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

Sebagian Korban Gempa Sumedang Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

Fajarasia.id – Masyarakat Kabupaten Sumedang belum sepenuhnya dapat melupakan gempa bumi magnitudo 4,8 di malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2023). Warga masih merasakan trauma sehingga sebagian warga masih bertahan di tenda pengungsian terutama di malam hari.

“Untuk 12 kecamatan yang terdampak berangsur-angsur ya untuk yang mengungsi itu tersebar di 10 titik. Yang paling besar itu di Babakan Hurip yang lainnya relatif sedang, itu umumnya semuanya on off begitu,” kata Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman saat dihubungi Redaksi, Minggu(7/1/2023).

“Kalau malam itu mereka di tenda, tapi kalau siang itu kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka masih trauma ya apalagi gempanya sampai 10 kali.”

Herman memastikan pihaknya masih akan menunggu hingga satu pekan ke depan. Jika tidak ada lagi gempa susulan, maka masyarakat bisa kembali dan beraktivitas normal di rumahnya masing-masing.

“Kita juga terus mendorong masyarakat agar melek pengetahuan mengenai kebencanaan. Agar ketika bencana terjadi masyarakat sudah siap,” ujar Herman.

“Kita juga mendorong kampung tangguh bencana di 270 desa untuk menambah materi kewaspadaannya dengan gempa bumi. Kalau kemarin kan hanya banjir dan longsor ya,” katanya menutup.

Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Dengan memfokuskan penanganan bagi masyarakat yang terdampak

Pos terkait