PT KAI reaktivasi KA Rangkasbitung – Labuan dibangun 2025

PT KAI reaktivasi KA Rangkasbitung - Labuan dibangun 2025

Fajarasia.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan sepanjang 56 kilometer kemungkinan besar direalisasikan pada 2025.

“Reaktivasi KA Rangkasbitung – Labuan tahun ini pembangunanya diitunda akibat tidak ada anggaran,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta – Banten Nur Setiawan Hadi di Lebak, Banten, Selasa (31/10/2023).

Pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Labuan sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat oleh pemerintah daerah setempat maupun PT KAI.

Namun , reaktivasi transportasi massal untuk mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang dan Kawasan Pariwisata Pantai Carita ditunda.

Penundaan pembangunan reaktivasi KA Rangkasbitung – Labuan, karena anggaran dialokasikan ke wilayah lain yang dinilai sangat penting.

Kemungkinan besar rencana anggaran reaktivasi jalur tersebut bisa direalisasikan pada 2025.

Jika dibangun reaktivasi KA Rangkasbitung – Labuan pada 2025 dipastikan rampung 2028 dengan satu jalur, kata Nur Setiawan.

Menurut dia, untuk mengoperasikan kembali jalur Rangkasbitung – Labuan anggarannya cukup besar pada penyediaan lahan dan pembebasan, sebab, banyak jalur KA tersebut sudah berubah alih fungsi lahan dengan menjadi pemukiman warga hingga gedung – gedung sekolah.

Penghentian operasi KA Rangkasbitung – Labuan peninggalan zaman Belanda itu terjadi sekitar 1980-an.

“Kami berharap rencana pembangunan reaktivasi Rangkasbitung – Labuan bisa direalisasikan 2025,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintah daerah mendukung pembangunan reaktivasi Rangkasbitung – Labuan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pemerintah daerah sudah melakukan pendataan dan sosialisasi kepada masyarakat yang menempati lahan milik PT KAI.

Selama ini, jalur Rangkasbitung – Labuan cukup mendukung wilayah KEK Panimbang dan wisata pesisir bagian barat Provinsi Banten.

“Kami tentu menyambut positif reaktivasi KA itu untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.****

Pos terkait