Fajarasia.co – Wakil ketua DPR RI mendukung penuh pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk belanja barang atau jasa produk lokal. Hal itu penting guna mendorong kemajuan industri nasional.
“Belanja APBN, APBD dan BUMN/BUMD harus ditujukan untuk produk domestik,” kata Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI, Jumat (26/8/2022). Apalagi, lanjutnya, jika memang sudah bisa bersaing dengan barang luar negeri.
“Ini akan memberikan efek yang bagus bagi kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” ujar Rachmat. Karena itulah, dia mendukung dan mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo tentang keharusan belanja produk lokal.
Mantan Menteri Perdagangan itu bahkan menyebutkan ada sekitar 842 produk impor dalam e-Katalog yang harus didrop. “Hal ini harus dilaksanakan para menteri agar belanja dana negara tersalurkan ke produk dalam negeri,” ujarnya.
Rachmat menyoroti sejumlah produk dalam e-Katalog itu yang semestinya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Namun, sampai saat ini justru masih banyak yang diimpor.
Misalnya besi dan baja, alat-alat kesehatan, barang elektronik, lampu dan sebagainya. “Dengan menghentikan impor, produsen lokal akan terdorong untuk mengembangkan industrinya,” ucapnya.
Menurut Rachmat, ini juga dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “Juga membuka lapangan kerja, menghidupkan UMKM dan menciptakan ekosistem dari suatu rumpun bisnis,” ujarnya.
Dengan demikian, terjadilah transfer ketrampilan, pengetahuan dan teknologi. “Pada gilirannya akan membangun kemakmuran rakyat, pemerataan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia,” kata Rachmat Gobel, mengakhiri pembicaraan.***
