Fajarasia.id – Tim Kunjungan Spesifik Komisi IX DPR RI turut memberikan apresiasi atas upaya pengawasan yang ketat terhadap peredaran makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadan di Depok, Jawa Barat.
Ketua Tim yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufida mengatakan pentingnya peran pemerintah daerah beserta jajarannya dalam menjaga keamanan produk makanan maupun minuman.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah beserta BPOM Jawa Barat dalam memastikan keamanan produk yang beredar di Pasar Depok Jaya ini,” katanya di Pasar Depok Jaya, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024).
Selain pengawasan, Ia juga meminta pemerintah daerah dan jajarannya melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual produk dengan menggunakan bahan yang berbahaya.
“Secara umum semua makanan dan minuman yang dijual disini aman untuk dikomsumsi. Kunjungan kami ke Pasar Depok Jaya bukan sekadar pengawasan, melainkan bentuk nyata dukungan kami terhadap industri makanan lokal. Bahkan, kami (Komisi IX) juga turut berbelanja disini mulai dari kue untuk takjil, tahu hingga ikan asin,” ujarnya.
Meskipun secara umum produk makanan terjamin, Mufida juga mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan terkait adanya rodamin atau zat pewarna pakaian pada mie kuning. Namun, berkat pengawasan langsung dan pengujian menggunakan rapid test kit, dipastikan pembinaan terhadap pedagang penjual produk tersebut telah dilakukan.
Sementara itu, Ketua BPOM Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, hasil sampling produk makanan yang dijual Pasar Depok Jata aman. Namun, ada satu produk makanan jenis mie yang positif mengandung zat pewarna atau Rodamin.
Dari hasil sampling di Pasar Depok Jaya, terdapat satu produk mie yang positif mengandung Rodamin. Atas temuan itu, pihaknya langsung memberikan binaan ke pedagang. “Kami melakukan pembinaan ke penjual. Hanua satu, makanan aman semu. Tahu, ikan asin, ikan, ayam aman,” ungkapnya.****
