Moeldoko Sebut Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Menurun

Moeldoko Sebut Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Menurun

Fajarasia.co – Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menurun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam capaian kinerja pemerintah tahun 2022, di Bina Graha, Kamis (20/10/2022).

“Per 22 Maret angka kemiskinan turun menjadi 9,54 persen atau 26,16 juta orang dari sebelumnya 9,71. Per 21 september Angka kemiskinan ekstrem turun 3,79 dari sebelumnya 4 persen,” kata Moeldoko.

Selain penurunan angka kemiskinan, kata Moeldoko, angka stunting (kekerdilan) di Indonesia juga mengalami penurunan. Tahun 2024 mendatang, pemerintah sendiri mentargetkan angka stunting menurun menjadi 14 persen.

“Stunting juga demikian terus menurun. Di tahun 2019 sebanyak 28 persen pada 2021 menjadi 24,4 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan, dalam situasi krisis dunia saat ini Indonesia masih memiliki pertumbuhan ekonomi cukup yang baik. Pada kuartal kedua 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen pada kuartal kedua 2022.

Sementara pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) menurut pengeluaran paling besar dari ekspor sebesar 19,75 persen. Sementara dari pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha, paling besar dari transportasi dan pergudangan 21,27 persen.

“Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada Januari-Agustus 2022 mencapai 194,60 miliar. Naik 35,42 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021,” ucapnya.

Kemudian, iflasi indeks harga konsumen pada September 2022 sebesar 5,95 persen. Meski demikian, inflasi inti masih cukup terjaga di angka 3,04 persen.

“Pemerintah mampu menjaga distribusi barang dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan. Sehingga angka inflasi itu bisa dipertahankan dengan baik,” katanya.****

Pos terkait