Masyarakat Dimita Tidak Mendekati Semburan Lumpur di Indralaya

Masyarakat Dimita Tidak Mendekati Semburan Lumpur di Indralaya

Fajarasia.co – Semburan air berlumpur yang diduga mengandung gas di Menara Fitrah Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) diketahui telah terhenti. Namun, warga diharapkan tidak terlalu mendekati lokasi.

“Memang ada gas. Kami tidak tahu asal gas tersebut dan ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah Ogan Ilir,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Anshori, Senin (26/9/2022).

Menurutnya, material lumpur yang keluar dari sumur bor di Indralaya itu cukup banyak di lokasi tersebut. “Material lumpur ini menutupi sebagian rumah warga setempat,” ujarnya.

Ia memastikan tidak ada korban dalam semburan lumpur tersebut. “Tidak ada korban karena terjadinya pada Sabtu malam dan tidak ada aktivitas belajar mengajar,” ucapnya.

Terkait fenomena ini, BPBD menyarankan agar aktivitas belajar mengajar sebuah sekolah di dekat lokasi semburan lumput itu dihentikan. “Jadi informasinya untuk aktivitas sekolah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Menara Fitrah untuk sementara dihentikan sampai menunggu kondisinya aman,” ucapnya.

Anshori menyampaikan, bahwa kondisi sumur bor berdiameter 3 meter di lokasi tersebut dalam keadaan terbuka. “Kondisinya masih terbuka mungkin dibiarkan oleh petugas agar gasnya keluar sehingga tidak ada lagi gas yang menyembur kembali,” katanya.

Berdasarkan informasi dari pihak Pertamina, ujarnya, gas tersebut tidak berbahaya. “Jadi tidak (berbahaya-red) karena tim di lapangan tidak menggunakan masker khusus, artinya aman,” katanya.

Ia menyebut semburan lumpur bercampur gas itu berawal ketika warga melakukan pengeboran sumur di lokasi tersebut. “Pengeboran sampai 150 meter ke dalam tanah dan mengeluarkan batuan cadas dan lumpur hitam,” ujarnya.***

Pos terkait