Fajarasia.id – Jajaran Komisi III DPR RI mengecek lokasi tempat kumpul sejumlah orang sebelum 7 jasad ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Bekasi, Jawa Barat. Komisi III DPR mempertanyakan soal kedalaman kali di Bekasi hingga kepemilikan senjata tajam (sajam).
Terlihat di salah satu gubuk wilayah RT 06 RW 04, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, jajaran Komisi III DPR mulai mengecek tempat kumpul puluhan orang itu siang ini. Tampak Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman beserta anggota yang lain, seperti Arteria Dahlan, Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, I Wayan Sudirta hingga Susanto.
“Diduga akan tawuran, patroli dari Polres Metro Kota Bekasi, (abg-abg) lari ke belakang situ ternyata itu memang kali yang ada palungnya, palungnya itu 6 meter. Itu airnya muter tuh, karena hujan kita lihat itu ada pusaran gitu, mungkin itulah yang jadi penyebab,” ujar Habiburokhman di lokasi, Selasa (24/9/2024).
Jajaran Komisi III DPR yang lain, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, mengatakan sebanyak 60 orang berkumpul sebelum peristiwa itu terjadi. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, ditemukan senjata tajam saat penyisiran lokasi.
“Memang kalau lihat yang hadir jumlahnya 60 orang, sajamnya itu mengerikan dari foto-foto yang ada, ya wajar. Jumlahnya polisi itu cuman 9, dia-nya 60. Pas kejadian sudah pada nyebur, dia nggak tahu kalau di situ ada palung,” ujar Habib Aboe.
Aboe menyebut polisi tak menemukan minuman keras di TKP kumpul-kumpul para remaja ini. Aboe menyerahkan penyelidikan lanjutan ke pihak yang berwenang.
“Menurut dia (polisi) tidak ada. Saya sampai tanya plastiknya ada nggak? Nggak ada. Oh jangan-jangan obat lagi. Kita lihat hasil selanjutnya oke,” kata Habib Aboe.***